PENGARUH PENGGUNAAN DEDAK PADI DARAH FERMENTASI DENGAN Bacillus amyloliquefaciens DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA DAN IOFC PUYUH PETELUR

Main Author: Rovikah, Rovikah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/19005/1/abstrak%20111%20baru.pdf
http://scholar.unand.ac.id/19005/4/bab%201%20watermak.pdf
http://scholar.unand.ac.id/19005/2/bab%20v%20watermak.pdf
http://scholar.unand.ac.id/19005/3/daftar%20pustaka%20watermak.pdf
http://scholar.unand.ac.id/19005/5/Skripsi%20full%20text.pdf
http://scholar.unand.ac.id/19005/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Dedak Padi Darah Fermentasi (DPDF) dengan Bacillus amyloliquefaciens dalam ransum terhadap performa puyuh petelur. Penelitian ini menggunakan 400 ekor puyuh betina Coturnix coturnix japonica umur 12 minggu dan kandang baterai berukuran (60 cm x 60 cm x 35 cm ) sebanyak 20 unit setiap unit 20 ekor puyuh petelur. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan adalah beberapa level penggunaan Dedak Padi Darah Fermentasi (DPDF) dengan Bacillus amyloliquefaciens dalam ransum, RA (0% Ransum DPDF), RB (10% Ransum DPDF), RC (20% Ransum DPDF), RD (30% Ransum DPDF), dan RE (40% Ransum DPDF). Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah konsumsi ransum (g/ekor/hari), produksi telur (%) konversi ransum dan IOFC. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penggunaan DPDF dalam ransum berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi ransum, produksi telur,konversi ransum dan IOFC. Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan DPDF dengan Bacillus amyloliquefaciens dapat digunakan 10% dalam ransum puyuh petelur dengan konsumsi ransum 19,66 g/ekor/hari, produksi telur 63,08%, konversi ransum 3,15 dan IOFC Rp 250.206,-. Kata kunci : Bacillus amyloliquefaciens, Dedak padi darah fermentasi, IOFC, Performa produksi, Puyuh petelur.