Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan model pembelajaran Kooperatif Role Playing dan model pembelajaran Problem Based Learning(PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Dasar Pengukuran Listrik Siswa Kelas X Jurusan TIPTL SMK N 1 Percut Seituan. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester ganjil SMK N 1 Percut Sei Tuan Medan Tahun Ajaran 2019/2020. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil dua kelas, yaitu kelas X-TIPTL 1 sebagai kelas Kooperatif Role Playing dan kelas X-TIPTL 2 sebagai kelas Problem Based Learning, yang masing-masing kelas berjumlah 24 orang siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah soal 25 butir. Hasil pengujian posttest sesudah diberi perlakuan yang berbeda, yaitu skor rata-rata di kelas Kooperatif Role Playing adalah 22.45 dengan standar deviasi 1.61 dan skor rata-rata di kelas Problem Based Learning 19.20 dengan standar deviasi 1.71. Pada pengujian data posttest kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen yang berarti memiliki kemampuan yang sama. Dari hasil pengolahan data posttest diperoleh bahwa thitung = 10.35 dan ttabel = 2.06. Sehingga thitung > ttabel. Sehingga Ha diterima yaitu hasil belajar Model Pembelajaran Pembelajaran Kooperatif Role Playing memberikan hasil belajar pada pelajaran Dasar dan pengukuran listrik yang lebih tinggi daripada pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning pada siswa kelas X TIPTL SMK N 1 Percut Sei Tuan Medan