PENGARUH PROMOSI, EMOSI POSITIF, STORE ENVIRONMENT, DAN HEDONIC SHOPPING VALUE TERHADAP PERILAKU IMPULSE BUYING KONSUMEN MUSLIM PADA HYPERMART PEKALONGAN
Daftar Isi:
- Semakin ketatnya persaingan bisnis saat ini, setiap perusahaantentunya dituntut untuk bergerak cepat dalam hal menarik konsumen. Oleh karena itu, perusahaan perlu mencermati perilaku konsumen dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku impulse buying.Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya pengaruh faktor-faktor seperti promosi, emosi positif, store environment, dan hedonic shopping value terhadap perilaku impulse buying konsumen muslim. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Hypermart Pekalongan dengan mengambil sampel sebesar 100 responden dengan menggunakan convenience sampling. Responden dalam penelian ini yaitu konsumen muslim yang berbelanja di Hypermart Pekalongan. Teknik analisis data dengan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) promosi berpengaruh signifikan terhadap terhadap perilaku impulse buyingditunjukkan dengan t hitung 2,066 >t tabel 1,985 dan nilai signifikansi 0,042<0,050(2) emosi positif tidak berpengaruh signifikan terhadap terhadap perilaku impulse buyingditunjukkan dengan t hitung 1,345 <t tabel 1,985 dan nilai signifikansi 0,182>0,050(3) store environment tidak berpengaruh signifikan terhadap terhadap perilaku impulse buyingditunjukkan dengant hitung 1,141 <t tabel 1,985 dan nilai signifikansi 0,257> 0,050(4)hedonic shopping value berpengaruh signifikan terhadap terhadap perilaku impulse buyingditunjukkan dengan nilai t 4,330 >t tabel 1,985 dan nilai signifikansi 0,000< 0,050 (5) berdasarkan hasil uji F diketahui bahwa keempat variabel independen yang diteliti secara simultan berpengaruh terhadap perilaku impulse buyingditunjukkan dengan F hitung 22,387> F tabel 2,47 dan nilai signifikansi 0,000<0,050(6) nilai adjusted R squaresebesar 0,464, hal tersebut menunjukkan bahwa 46,4 % variabel perilaku impulse buying dapat dijelaskan oleh keempat variabel independen, sedangkan sisanya sebesar 53,6 % dijelaskan oleh variabel lain diluar keempat variabel yang digunakan dalam penelitian ini.