Daftar Isi:
  • Pertumbuhan lembaga keuangan syariah di Indonesia sangat pesat, salah satunya yaitu BMT (Baitul Maal Wa Tamwil). Pertumbuhan yang sangat pesat tersebut menjadikan persaingan antar BMT sangat ketat. Persaingan yang ketat juga berlaku pada BMT Istiqlal Pekalongan. BMT Istiqlal Pekalongan merupakan BMT paling tua setelah BMT Mitra Umat di Pekalongan. Dalam perkembangan bisnisnya BMT Istiqlal baru mempunyai satu cabang sedangkan BMT Mitra Umat sudah mempunyai dua cabang. BMT Mitra Umat memiliki nasabah lebih banyak dibandingkan dengan BMT Istiqlal. Sedikitnya nasabah di BMT Istiqlal dipengaruhi salah satunya yaitu kepuasan nasabah yang rendah. Jenis penelitian dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan dengan sifat penelitian korelasi dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah BMT Istiqlal Pekalongan. Teknik pengambilan jumlah sampel yaitu dengan teknik Solvin sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 100 responden. Teknik pengambilan data menggunakan angket dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji parsial (t) yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,003 ≤ 0,05 dan t hitung sebesar (3,007) > t tabel (1,985).Sedangkan kontribusi secara parsial pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah sebesar 8,6%. (2) Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji parsial (t) yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,008 ≤ 0,05 dan t hitung (2,716) > (1,985) t tabel. Sedangkan kontribusi secara parsial pengaruh lokasi terhadap kepuasan nasabah sebesar 7,1%. (3) Nilai Pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji parsial (t) yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,003 ≤ 0,05 dan t hitung sebesar (3,086) > (1,985) t tabel. Sedangkan kontribusi secara parsial pengaruh nilai pelanggan terhadap kepuasan nasabah sebesar 9%. (4) Secara simultan variabel kualitas pelayanan, lokasi dan nilai pelanggan memiliki pengaruh positif dan signifikan tehadap kepuasan nasabah. Hal ini dibuktikan dengan nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel yaitu 53,305 > 2,70 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. (5) Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,613.