Analisis miskonsepsi peserta didik dengan menggunakan metode certainty of response index (CRI) termodifikasi pada konsep stoikiometri di SMA Negeri 5 Semarang
Main Author: | Damayanti, Emilia Tanjung |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7841/1/PDF.LENGKAP.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7841/ |
Daftar Isi:
- pembelajaran kimia materi stoikiometri sulit dipahami dan sering terjadi miskonsepsi. Jika miskonsepsi tersebut tidak dikoreksi atau dilakukan perbaikan maka mengakibatkan konsep kimia selanjutnya akan berpeluang mengakibatkan miskonsepsi juga. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang dialami peserta didik SMA kelas X dalam materi stoikiometri. Sampel penelitian adalah 31 peserta didik kelas X IPA 8 SMA Negeri 5 Semarang tahun ajaran 2016/2017 yang telah memperoleh materi stoikiometri. Tes yang digunakan adalah tes diagnostik berbentuk pilihan ganda beralasan dan disertai kolom tingkat keyakinan (CRI). Miskonsepsi peserta didik diidentifikasi menggunakan metode CRI termodifikasi. Selain itu, dilakukan wawancara untuk mengetahui miskonsepsi peserta didik lebih dalam. Wawancara dilakukan pada 9 peserta didik yang mempunyai skor yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase rata-rata peserta didik mengalami miskonsepsi sebesar 17,25 %. Miskonsepsi yang terjadi pada peserta didik yaitu pada konsep massa atom relatif, persamaan reaksi, hukum Lavoisier, hukum Proust, hukum Dalton, hukum Gay-Lussac, rumus molekul, volume gas pada keadaan STP, dan pereaksi pembatas. Jenis miskonsepsi baru yang ditemukan penulis yaitu peserta didik memahami bahwa massa molekul relatif senyawa hidrat adalah hasil kali antara massa molekul relatif senyawa dengan massa molekul relatif air hidratnya. Analisis miskonsepsi menggunakan metode CRI termodifikasi perlu adanya wawancara mendalam (depth-interview) untuk memastikan seorang peserta didik benar-benar paham, tidak paham, atau mengalami miskonsepsi.