Pengaruh konsentrasi kalsium laktat glukonat terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik susu beras merah kedelai (Proposal Skripsi)

Main Author: Agustinus, .
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/1315/1/Abstrak.pdf
http://repository.wima.ac.id/1315/2/Bab%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/1315/3/Bab%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/1315/4/Bab%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/1315/5/Bab%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/1315/6/Lampiran.pdf
http://repository.wima.ac.id/1315/
Daftar Isi:
  • Beras merah memiliki komponen penyusun yang dibutuhkan oleh tubuh, namun beras merah bertekstur keras sehingga pemanfaatan sebagai produk minuman merupakan alternatif yang baik untuk dikonsumsi. Salah satu kekurangannya yaitu rendahnya kandungan protein, sehingga perlu substitusi dengan bahan pangan lain dengan kandungan protein tinggi. Kedelai banyak dimanfaatkan sebagai produk minuman dan kandungan proteinnya tinggi. Substitusi beras merah dengan kedelai dapat memperbaiki kandungan protein produk namun kandungan kalsiumnya masih rendah, padahal kalsium merupakan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Penambahan kalsium pada susu beras merah kedelai diharapkan dapat meningkatkan kandungan kalsium pada produk meskipun berpengaruh pada sifat fisikokimia dan organoleptik produk yang dihasilkan. Kalsium laktat glukonat memiliki kandungan kalsium sebesar 10-13%, dan tingkat kelarutan yang paling baik diantara sumber kalsium yang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi kalsium laktat glukonat dan menentukan konsentrasi kalsium laktat glukonat yang memberikan hasil terbaik terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik susu beras merah kedelai. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu konsentrasi penambahan kalsium laktat glukonat terhadap susu beras merah kedelai dengan lima kali pengulangan untuk setiap perlakuan. Perlakuan yang digunakan adalah K0 (Kalsium laktat glukonat 0%), K1 (Kalsium laktat glukonat 0,5%), K2 (Kalsium laktat glukonat 1%), K3 (Kalsium laktat glukonat 1,5%), K4 (Kalsium laktat glukonat 2%). Parameter yang diamati meliputi kadar protein, kadar kalsium, pH, kestabilan emulsi, viskositas, dan organoleptik (kesukaan terhadap warna, aroma, dan rasa). Data selanjutnya dianalisa menggunakan analisa varians (ANAVA) pada α = 5%. Apabila hasil uji ANAVA menunjukkan adanya pengaruh nyata, dilanjutkan dengan Uji Beda Jarak Nyata Duncan (Duncan’s Multiple Range Test) pada α = 5% untuk mengetahui taraf perlakuan yang memberikan perbedaan nyata.