PENGARUH PERENDAMAN DAN KONSENTRASI ASAM SITRAT DAN JERUK NIPIS SEBELUM PEREBUSAN TERHADAP KANDUNGAN KADMIUM (Cd) DAN TEMBAGA (Cu) DALAM KERANG DARAH (Anadara granosa) DAN RISIKO KONSUMSI
Daftar Isi:
- Kerang darah (Anadara granosa) merupakan salah satu jenis kerang yang berpotensi dan bernilai ekonomis untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Namun kerang sebagai organisme filter feeder dapat mengakumulasi logam berat dalam tubuhnya. Adanya pencemaran logam berat termasuk Cd dan Cu pada kerang dapat menyebabkan efek negatif bagi manusia yang mengkonsumsinya. Akumulasi logam berat dalam tubuh dapat mengakibatkan keracunan akut dan kronis. Oleh sebab itu diperlukan perlakuan untuk mengurangi kandungan logam berat dalam kerang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman kerang dalam asam sitrat dan jeruk nipis terhadap kandungan Cd dan Cu dalam kerang darah, serta risiko konsumsinya. Pada penelitian ini asam sitrat dan jeruk nipis yang juga mengandung asam sitrat merupakan chelating agents. Asam sitrat merupakan chelating agents yang toksisitasnya rendah. Sedangkan jeruk nipis mengandung 8% asam sitrat dan sering digunakan untuk mengolah seafood. Kerang direndam dalam larutan asam sitrat dan jeruk nipis dengan berbagai konsentrasi (5, 10 dan 15%) selama 60 menit dan 120 menit, kemudian direbus selama 10 menit. Analisa kandungan logam berat menggunakan metode Flame Atomic Absorption Spechtrophotometry (FAAS). Pada penelitian ini terlihat bahwa perlakuan perendaman kerang dalam asam lebih efektif untuk menurunkan Cd daripada Cu. Hasil dari perendaman dalam asam sitrat 15% dan jeruk nipis 5% selama 60 menit yaitu menurunkan Cd sebesar 68,65% dan 66,23%. Sedangkan perendaman dalam asam sitrat 15% dan jeruk nipis 5% selama 120 menit dapat menurunkan Cd sebesar 69,19% dan 67,81%. Sehingga jumlah konsumsi maksimum kerang yang telah diberi perlakuan perendaman 120 menit dengan menggunakan asam sitrat 15 % berdasarkan konsentrasi Cd yaitu sebanyak 347,1 g untuk pria dan 293,7 g untuk wanita. Perlakuan perendaman dalam asam sitrat 15 % selama 120 menit dapat meningkatkan jumlah konsumsi kerang tiga kali lebih banyak daripada jika kerang tidak diberi perlakuan perendaman