Daftar Isi:
  • Sebuah satu survey melaporkan bahwa ibu menghentikan pemberian ASI bayi dengan alasan produksi ASI yang tidak mencukupi, padahal pemberian ASI eksklusif sangat penting bagi bayi. Daun katuk dikenal dapat meningkatkan produksi ASI karena mengandung steroid dan polifenol. Namun, belum ada pengolahan lebih lanjut terkait dengan daun katuk sehingga biasanya masyarakat menjadikannya sebagai sayuran dan lalapan. Pemanfaatan daun katuk sebagai minuman serbuk dapat menjadi alternatif bagi ibu yang ingin memanfaatkan nilai fungsional dari daun katuk dengan lebih praktis. Pembuatan minuman serbuk ini dilakukan dengan penambahan sari buah jambu biji merah yang kaya akan vitamin C, serta mampu menambah nilai nutrisi sekaligus flavor pada minuman serbuk. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengembangkan daun katuk dan jambu biji merah sebagai minuman serbuk dan menentukan metode pembuatan minuman serbuk instan yang lebih efektif antara pre-treatment dengan perebusan dan tanpa perebusan serta spray drying dan foam mat drying berdasarkan evaluasi karakteristik fisikokimiawi minuman serbuk instan. Daun katuk terlebih dulu disiapkan, kemudian dibagi menjadi 2 bagian dimana bagian 1 diberi perlakuan perebusan dengan suhu 60oC selama 30 menit. Lalu, kedua bagian ditambahkan jambu biji merah serta air, setelah itu diekstrak. Setelah diekstrak, ditambahkan 2% jeruk nipis untuk mengurangi off flavor dan 20% maltodekstrin untuk mempercepat pengeringan serta mencegah kerusakan bahan terhadap panas. Langkah selanjutnya, masing-masing bagian dikeringkan menggunakan metode yang berbeda yakni spray drying dengan alat spray dryer dan foam mat drying dengan alat cabinet dryer. Setelah pengeringan, produk ditambahkan sukrosa sebanyak 50%, kemudian dihaluskan, lalu diayak dengan menggunakan ayakan 80 mesh. Dilakukan analisa pada minuman serbuk daun katuk dan jambu biji merah berupa analisa fisik dan kimia. Analisa meliputi karakteristik fisikokimia yang meliputi uji daya larut, warna, kadar air, flavonoid, vitamin C, dan aktivitas antioksidan. Hasil dari penelitian menunjukkan minuman serbuk daun katuk dan jambu biji merah dengan perlakuan pre-treatment tanpa perebusan dan metode spray drying menjadi kombinasi perlakuan dan metode yang terbaik karena menghasilkan produk dengan kandungan vitamin C dan aktivitas antioksidan paling tinggi dibandingkan dengan kombinasi lainnya. Produk yang dihasilkan memiliki daya larut 92,3%, warna dengan tingkat kecerahan (L*) 83.218, tingkat kemerahan (a*) – 7.278, tingkat kekuningan (b*) 19.442, kadar air sebesar 2.4%, flavonoid dengan absorbansi 0.032, vitamin C sebesar 82.133%, dan aktivitas antioksidan sebesar 9,1%.