Daftar Isi:
  • Gelatin merupakan produk turunan protein yang diperoleh dari hidrolisis kolagen hewan yang dapat diektraksi melalui proses asam dan basa. Gelatin salah satu biopolimer yang paling populer dan banyak digunakan dalam industri pangan, farmasi, kosmetik, dan industri fotografi. Penggunaan gelatin yang sangat luas menyebabkan kebutuhan gelatin Indonesia selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Salah satu bahan baku yang dapat dibuat gelatin yaitu kulit sapi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh konsentrasi perendaman HCl serta rasio ossein dan aquadest terhadap mutu gelatin yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam prosedur pembuatan gelatin dalam penelitian ini terdiri atas: tahap degreasing, demineralisasi, pencucian, ekstraksi dan pengeringan. Variasi konsentrasi yang digunakan 3%, 4%, 5% dan rasio ekstraksi 1:2, 1:3, 1:4, 1;5, 1:6. Hasil penelitian berdasarkan analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi perendaman HCl dan rasio ossein dan aquadest memberikan pengaruh terhadap kualitas gelatin yaitu rendemen, kadar air, kadar abu, dan viskotas tetapi tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pengujian kekuatan gel dan pH gelatin. Perlakuan terbaik terdapat pada variasi 5% dan rasio ekstraksi 1:4 hal ini ditinjau dari nilai rendemen yang didapat 3,306%. Viskositas dan kekuatan gel berturut-turut yang didapatkan 342,3075 gbloom dan 2,1527 cP.