PERANCANGAN DAN UJI KINERJA SISTEM PENGENDALIAN TEMPERATUR PADA MICROFERM FERMENTOR
Main Author: | LESTARI, DWI INDAH |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.polsri.ac.id/5242/1/File%20I.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5242/2/File%20II.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5242/3/File%20III.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5242/4/File%20IV.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5242/5/File%20V.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5242/6/File%20VI.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5242/7/File%20VII.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5242/8/File%20VIII.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5242/ |
Daftar Isi:
- Salah satu kunci utama keberhasilan suatu proses kimia ialah mengoptimalkan kinerja proses dengan cara menjaga kondisi operasi yang stabil dan sesuai dengan kebutuhan proses. Namun secara konvensional tentunya kestabilan kondisi operasi sangat sulit dijaga. Terlebih lagi proses dibidang Teknik Kimia sering membutuhkan pemanasan. Salah satunya proses fermentasi, karena melibatkan mikroorganisme yang memiliki karakteristik temperatur optimum untuk dapat berkembang. Oleh karena itu, perancangan sistem pengendali suhu dirancang untuk mempermudah para observator dalam memonitoring serta mengendalikan kondisi operasi pada temperatur. Sistem pengendali temperatur diterapkan pada skala laboratorium dengan memodifikasi alat Microferm Fermentor laboratorium Teknik Kimia POLSRI. Tugas akhir ini lebih difokuskan pada kinerja sistem pengendali temperatur. Metode penelitian diawali dengan merancang sistem pengendalian temperatur meliputi transduser/sensor suhu Termokopel TW-N Pt 100 tipe K, mikrokontroler dan elemen kontrol akhir berupa elemen pemanas dan sistem air pendingin yang terintegrasi dengan software Arduino, kemudian diuji kinerja pengendalian tersebut. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan menggunakan mode pengendali on/off otomatis memiliki error pengukuran sebesar 0,8125oC, histerisis ±1oC, control lag rata-rata sebesar 96 detik dan periode osilasi rata-rata 11,3 menit. Selain itu, penerapan sistem pengendali temperatur melalui fermentasi menghasilkan kadar etanol sebesar 8,925%, sehingga dengan rancangan sistem pengendali temperatur sudah dapat diterapkan pada Microferm Fermentor.