Penerapan Pengendalian Mutu Melalui Good manufacturing Practice (GMP) Pada Bagian Produksi di Industry Pangan (Studi kasus PT Indofood CBP Sukses Makmur TBK Divisi Nutrition & Special Food)

Main Author: Maharani, Ristyana
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15966
Daftar Isi:
  • RISTYANA MAHARANI. 2014. Penerapan Pengendalian Mutu Melalui Good manufacturing Practice (GMP) Pada Bagian Produksi di Industry Pangan (Studi kasus PT Indofood CBP Sukses Makmur TBK Divisi Nutrition & Special Food). Dibawah bimbingan LUCYANA TRIMO. PT Indofood CBP Sukses Makmur TBK merupakan perusahaan makanan terbesar di Indonesia. Salah satu divisi yang dimiliki oleh perusahaan ini antara lain adalah Divisi Nutrition & Special Food. Divisi ini bergerak dalam bidang pembuatan makanan bayi dan susu ibu hamil. Perusahaan ini juga memiliki slogan atau motto yaitu “Indofood Lambang Makanan Bermutu”, dengan kata lain, perusahaan ini merupakan perusahaan penghasil produk-produk yang bermutu. Untuk menjamin kualitas dari produk yang dihasilkan, maka perusahaan ini menerapkan GMP pada penerapan proses produksinya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara kepada informan dan studi pustaka, penelitian terdahulu, dan dari sumber lain. Rancangan analisis data dilakukan dengan metode analisis diagram fishbone atau dengan menggunakan metode tulang ikan. Penerapan GMP yang dilakukan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur TBK Divisi Nutrition & Special Food ini sudah dilakukan dengan baik. Hal tersebut terlihat dari banyaknya sertifikat yang perusahaan ini dapatkan dibandingkan dengan divisi yang lainnya. Prosedur dan fasilitas yang telah diterapkan oleh perusahaan ini juga sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh sertifikat yang telah mereka dapatkan. Dari hasil penelitian dengan menggunakan alat analisis diagram fishbone, didapatkan bahwa beberapa aspek yang mengakibatkan terjadinya ketidaksesuaian antara prosedur yang telah ditetapkan dengan kenyataan dilapangan yang paling banyak adalah dari aspek manusia. Penanganan yang dilakukan oleh perusahaan terkait dengan kendala dan ketidaksesuaian yang terjadi antara lain dengan memberikan teguran dan sangsi bagi pelaku yang melangar peraturan sesuai dengan yang telah ditetapkan di undang-undang, memberikan pemahaman mengenai pentingnya penerapan GMP dengan cara membuat buku saku bagi seluruh pekerja, dan memberikan training bagi pekerja mengenai penerapan GMP. Perusahaan juga berusaha memberikan fasilitas yang baik guna menunjang berjalannya penerapan GMP dengan baik