PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MTsN PEKANBARU
Main Author: | SEFMIMI JULIATI, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/2137/1/2013_2013820PMT.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/2137/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kemampuan komunikasi matematika antara siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat pengaruh kemampuan komunikasi matematika antara siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional di MTsN Pekanbaru?” Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen dan desain yang digunakan adalah Posttest-only Design with Nonequivalent Group. Dalam penelitian ini peneliti yang berperan langsung dalam proses pembelajaran dan sebagai observer. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTsN Pekanbaru, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah kemampuan komunikasi matematika siswa. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi, lembar observasi, dan tes. Dalam penelitian ini, pertemuan dilaksanakan selama lima kali, yaitu empat kali pertemuan dengan menggunakan metode pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) dan satu pertemuan lagi dilaksanakan postes. Untuk melihat hasil penelitian tersebut, digunakan uji Chi Kuadrat untuk menguji normalitas data, uji varian untuk melihat homogenitas data, kemudian digunakan rumus tes-t untuk mengetahui hasil penelitian. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematika antara siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional di MTsN Pekanbaru.