USLUB INSYA’I DAN DILALAHNYA DALAM AL-QURAN (Kajian Ilmu Balaghah Dalam Surah Shaad)
ctrlnum |
21000 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.uin-suska.ac.id/21000/</relation><title>USLUB INSYA’I DAN DILALAHNYA DALAM AL-QURAN
(Kajian Ilmu Balaghah Dalam Surah Shaad)</title><creator>ABDUL HAIY BIN ABD HALIM, </creator><subject>297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir</subject><description>Skripsi ini berjudul “USLUB INSYA’I DAN DILALAHNYA DALAM ALQUR’AN(Kajian Ilmu Balaghah Dalam Surat Shaad)”. Penggunaan bahasa
dalam ayat al-Qur’an sangat tinggi sehingga memerlukan ilmu yang banyak untuk
memahami sesuatu ayat. Melalui al-Qur’an muncul satu ilmu yang berkaitan dengan
Bahasa Arab yaitu Ilmu Balaghah. Dalam wilayah kajian stilistika, salah satu cabang
ilmu balaghah adalah ilmu ma’ani. Ilmu ma’ani dapat membimbing seseorang yang
berbahasa sesuai dengan konteks atau tuntutan keadaan saat ia berbicara. Secara
garis besar, objek kajian ilmu ma’ani ada banyak, salah satunya adalah uslub insya’i.
Uslub insya’i adalah ungkapan yang isinya tidak dapat dinilai atau dihukumi benar
atau bohong, misalnya kalimat perintah, larangan, kalimat tanya, kalimat panggilan,
dan sebagainya. Uslub insya’i dan dilalahnya adalah kajian balaghah. Uslub insya’i
akan berakibat kepada dilalah. Artinya, uslub insya’i memberi makna dilalah yang
berbeda-beda. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah tentang apakah yang
dimaksud dengan uslub insya’i dan bagaimana bentuk-bentuknya dan dilalahnya di
dalam al-Qur’an surat Shaad dan apa saja uslub insya’i yang terdapat dalam surah
Shaad dan apa dilalahnya serta bagaimana penafsiran mufassir terhadap ayat-ayat
mengandung uslub insya’i dalam surah Shaad tersebut? Penelitian ini bersifat
kepustakaan (library research). Penulis menggunakan kajian tematik untuk mengkaji
uslub insya’i dengan merujuk pada al-Qur’an dan kitab-kitab tafsir sebagai data
primer dan buku-buku serta literatur lain yang berkaitan dengan isu-isu yang
dibicarakan sebagai data sekunder. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah
maksud uslub insya’i menurut bahasa adalah mewujudkan. Sedangkan menurut
istilah adalah kalam yang tidak mengandung kebenaran dan kedustaan bagi zatnya.
Ayat-ayat al- Qur’an yang mempunyai uslub insya’i jenis thalabi dalam surat Shaad,
27 lafazh dalam bentuk amar, 4 lafazh dalam bentuk nahi, 7 lafazh dalam bentuk
istifham, dan 6 lafazh dalam bentuk nida. Ayat-ayat al- Qur’an yang mempunyai
uslub insya’i jenis ghair thalabi dalam surat Shaad, 2 lafazh dalam bentuk madah, 2
lafazh dalam bentuk dzamm, dan 1 lafazh dalam bentuk qasam. Menurut Ahmad
Mushthafa al-Maraghi, Ali Al-Shabuni dan Wahbah Az-Zuhaili, mereka menafsirkan
ayat- ayat yang mengandung uslub insya’i dalam surah Shaad sesuai dengan
pemahaman yang disebutkan oleh para ulama balaghah.</description><date>2017</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/21000/1/1.%20COVER%20%281%29.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/21000/2/2.%20PENGESAHAN%20%281%29.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/21000/3/3.%20ABSTRAK%20%20%281%29.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/21000/4/4.%20KATA%20PENGANTAR%20%281%29.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/21000/5/5.%20DAFTAR%20ISI%20%281%29.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/21000/6/6.%20BAB%20I.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/21000/7/7.%20BAB%20II%20%281%29.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/21000/8/8.%20BABA%20III%20%281%29.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/21000/9/9.%20BAB%20IV%20%281%29.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/21000/10/10.%20BAB%20V.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/21000/11/11.%20DAFTAR%20KEPUSTAKAAN%20%281%29.pdf</identifier><identifier> ABDUL HAIY BIN ABD HALIM, (2017) USLUB INSYA’I DAN DILALAHNYA DALAM AL-QURAN (Kajian Ilmu Balaghah Dalam Surah Shaad). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. </identifier><recordID>21000</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
ABDUL HAIY BIN ABD HALIM, |
title |
USLUB INSYA’I DAN DILALAHNYA DALAM AL-QURAN
(Kajian Ilmu Balaghah Dalam Surah Shaad) |
publishDate |
2017 |
topic |
297.1226 Tafsir Al-Qur'an Ilmu Tafsir |
url |
http://repository.uin-suska.ac.id/21000/1/1.%20COVER%20%281%29.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/21000/2/2.%20PENGESAHAN%20%281%29.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/21000/3/3.%20ABSTRAK%20%20%281%29.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/21000/4/4.%20KATA%20PENGANTAR%20%281%29.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/21000/5/5.%20DAFTAR%20ISI%20%281%29.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/21000/6/6.%20BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/21000/7/7.%20BAB%20II%20%281%29.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/21000/8/8.%20BABA%20III%20%281%29.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/21000/9/9.%20BAB%20IV%20%281%29.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/21000/10/10.%20BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/21000/11/11.%20DAFTAR%20KEPUSTAKAAN%20%281%29.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/21000/ |
contents |
Skripsi ini berjudul “USLUB INSYA’I DAN DILALAHNYA DALAM ALQUR’AN(Kajian Ilmu Balaghah Dalam Surat Shaad)”. Penggunaan bahasa
dalam ayat al-Qur’an sangat tinggi sehingga memerlukan ilmu yang banyak untuk
memahami sesuatu ayat. Melalui al-Qur’an muncul satu ilmu yang berkaitan dengan
Bahasa Arab yaitu Ilmu Balaghah. Dalam wilayah kajian stilistika, salah satu cabang
ilmu balaghah adalah ilmu ma’ani. Ilmu ma’ani dapat membimbing seseorang yang
berbahasa sesuai dengan konteks atau tuntutan keadaan saat ia berbicara. Secara
garis besar, objek kajian ilmu ma’ani ada banyak, salah satunya adalah uslub insya’i.
Uslub insya’i adalah ungkapan yang isinya tidak dapat dinilai atau dihukumi benar
atau bohong, misalnya kalimat perintah, larangan, kalimat tanya, kalimat panggilan,
dan sebagainya. Uslub insya’i dan dilalahnya adalah kajian balaghah. Uslub insya’i
akan berakibat kepada dilalah. Artinya, uslub insya’i memberi makna dilalah yang
berbeda-beda. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah tentang apakah yang
dimaksud dengan uslub insya’i dan bagaimana bentuk-bentuknya dan dilalahnya di
dalam al-Qur’an surat Shaad dan apa saja uslub insya’i yang terdapat dalam surah
Shaad dan apa dilalahnya serta bagaimana penafsiran mufassir terhadap ayat-ayat
mengandung uslub insya’i dalam surah Shaad tersebut? Penelitian ini bersifat
kepustakaan (library research). Penulis menggunakan kajian tematik untuk mengkaji
uslub insya’i dengan merujuk pada al-Qur’an dan kitab-kitab tafsir sebagai data
primer dan buku-buku serta literatur lain yang berkaitan dengan isu-isu yang
dibicarakan sebagai data sekunder. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah
maksud uslub insya’i menurut bahasa adalah mewujudkan. Sedangkan menurut
istilah adalah kalam yang tidak mengandung kebenaran dan kedustaan bagi zatnya.
Ayat-ayat al- Qur’an yang mempunyai uslub insya’i jenis thalabi dalam surat Shaad,
27 lafazh dalam bentuk amar, 4 lafazh dalam bentuk nahi, 7 lafazh dalam bentuk
istifham, dan 6 lafazh dalam bentuk nida. Ayat-ayat al- Qur’an yang mempunyai
uslub insya’i jenis ghair thalabi dalam surat Shaad, 2 lafazh dalam bentuk madah, 2
lafazh dalam bentuk dzamm, dan 1 lafazh dalam bentuk qasam. Menurut Ahmad
Mushthafa al-Maraghi, Ali Al-Shabuni dan Wahbah Az-Zuhaili, mereka menafsirkan
ayat- ayat yang mengandung uslub insya’i dalam surah Shaad sesuai dengan
pemahaman yang disebutkan oleh para ulama balaghah. |
id |
IOS7815.21000 |
institution |
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau |
affiliation |
ptki.onesearch.id |
institution_id |
47 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau |
library_id |
4 |
collection |
Institutional Repository UIN Sultan Syarif Kasim Riau |
repository_id |
7815 |
city |
KOTA PEKANBARU |
province |
RIAU |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS7815 |
first_indexed |
2019-10-15T18:22:58Z |
last_indexed |
2019-10-15T18:22:58Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1680927018364960768 |
score |
17.538404 |