Kasus Cerai Gugat Dalam Kalangan Pegawai Negeri Sipil (Studi Putusan Pengadilan Agama Tahun 20162017 di Pengadilan Agama Tembilahan)
ctrlnum |
20701 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.uin-suska.ac.id/20701/</relation><title>Kasus Cerai Gugat Dalam Kalangan Pegawai Negeri
Sipil (Studi Putusan Pengadilan Agama Tahun 20162017
di
Pengadilan
Agama
Tembilahan)</title><creator>Sudirman. S, </creator><subject>200 Agama</subject><description>Islam mensyariatkan perkawinan dengan tujuan mendapatkan keluarga 
bahagia. Namun kenyataannya, sering terjadi perselisihan dalam keluarga yang tidak
dapat didamaikan, yang berujung pada perceraian. Tingginya kasus perceraian di
Pengadilan Agama semakin tahun semakin meningkat. Secara status sosial pihak
yang mengajukan perceraian tidak hanya berasal dari masyarakat menengah ke
bawah namun juga dilakukan oleh para Pegawai Negeri Sipil. Kasus gugat cerai
yang diajukan oleh perempuan Pegawai Negeri Sipil di Pengadilan Agama
Tembilahan membuat Penulis ingin mengkaji lebih mendalam faktor penyebab
terjadinya kasus cerai gugat pada Pegawai Negeri Sipil di Pengadilan Agama
Tembilahan. 
Jenis penelitian yang Penulis gunakan adalah penelitian lapangan (filed
reseach). Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer berupa hasil
wawancara baik dengan Hakim, Panitera dan Juru Sita Pengadilan Agama
Tembilahan beserta responden yaitu para pihak yang berperkara. Selain itu Penulis
juga menggunakan sumber data sekunder berupa Peraturan Perundang-undangan,
putusan Pengadilan Agama, buku-buku dan sumber-sumber lainnya yang relevan.
Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Adapun
metode analisis data Penulis menggunakan analisis kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab meningkatnya gugatan cerai
adalah aspek spiritual dan emosionalnya yang labil, aspek perekonomian, aspek
membaiknya tingkat pendidikan, aspek perubahan sosial, selain itu pemahaman dan
kesadaran hukum perempuan semakin meningkat, peluang berkarier dan perubahan
stigma masyarakat terhadap perempuan yang bercerai, karena cerai bukanlah hal
yang tabu dan menakutkan. Adapun faktor penyebab terjadinya peristiwa cerai gugat
pada Pegawai Negeri Sipil di Pengadilan Agama Tembilahan adalah, dikarenakan
minimya pemahaman tentang ajaran agama, kekerasan dalam rumah tangga
(KDRT), suami terjerat kasus narkoba, suami pemabuk dan penjudi, istri merasa
mampu, pengaruh alat komunikasi dan media sosial, dan terakhir adalah disebabkan
penempatan tugas yang terpisah antara suami dan istri yang mengakibatkan
munculnya perselingkuhan dan nikah sirri. Ada beberapa langkah yang dilakukan
Pengadilan Agama Tembilahan untuk mengurangi angka perceraian, yaitu dengan
Menerapkan Asas Mempersulit Perceraian dan melakukan Mediasi bagi para pihak
yang berperkara. Kementerian Agama Kabupaten Indragiri Hilir ikut serta
mengupayakan mengurangi angka perceraian dalam masyarakat dengan melakukan
pelaksanaan bimbingan perkawinan secara berkelanjutan, kemudian dengan
memaksimalkan peran Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan,
terakhir dengan mengupayakan peningkatan peran Ka. KUA/ Penghulu serta
menjalankan Tupoksinya dengan baik dan berkelanjutan, seperti memberikan
penasihatan Pra Nikah, memberikan penyuluhan perkawinan, meningkatkan kifrah
dan kualitas PPN dan teakhir dengan mengadakan pembinaan keluarga sakinah</description><date>2018</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/20701/1/1.%202018241THK_COVER.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/20701/2/2.%202018241THK_SCAN%20PENGESAHAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/20701/3/3.%202018241THK_KATA%20PENGANTAR.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/20701/4/4.%202018241THK_DAFTAR%20ISI.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/20701/5/5.%202018241THK_ABSTRAK.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/20701/6/6.%202018241THK_BAB%20I.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/20701/7/7.%202018241THK_BAB%20II.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/20701/8/8.%202018241THK_BAB%20III.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/20701/9/9.%202018241THK_BAB%20IV.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/20701/10/10.%202018241THK_BAB%20V.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/20701/11/11.%202018241THK_DAFTAR%20KEPUSTAKAAN.pdf</identifier><identifier> Sudirman. S, (2018) Kasus Cerai Gugat Dalam Kalangan Pegawai Negeri Sipil (Studi Putusan Pengadilan Agama Tahun 20162017 di Pengadilan Agama Tembilahan). Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. </identifier><recordID>20701</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Sudirman. S, |
title |
Kasus Cerai Gugat Dalam Kalangan Pegawai Negeri
Sipil (Studi Putusan Pengadilan Agama Tahun 20162017
di
Pengadilan
Agama
Tembilahan) |
publishDate |
2018 |
topic |
200 Agama |
url |
http://repository.uin-suska.ac.id/20701/1/1.%202018241THK_COVER.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/20701/2/2.%202018241THK_SCAN%20PENGESAHAN.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/20701/3/3.%202018241THK_KATA%20PENGANTAR.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/20701/4/4.%202018241THK_DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/20701/5/5.%202018241THK_ABSTRAK.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/20701/6/6.%202018241THK_BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/20701/7/7.%202018241THK_BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/20701/8/8.%202018241THK_BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/20701/9/9.%202018241THK_BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/20701/10/10.%202018241THK_BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/20701/11/11.%202018241THK_DAFTAR%20KEPUSTAKAAN.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/20701/ |
contents |
Islam mensyariatkan perkawinan dengan tujuan mendapatkan keluarga
bahagia. Namun kenyataannya, sering terjadi perselisihan dalam keluarga yang tidak
dapat didamaikan, yang berujung pada perceraian. Tingginya kasus perceraian di
Pengadilan Agama semakin tahun semakin meningkat. Secara status sosial pihak
yang mengajukan perceraian tidak hanya berasal dari masyarakat menengah ke
bawah namun juga dilakukan oleh para Pegawai Negeri Sipil. Kasus gugat cerai
yang diajukan oleh perempuan Pegawai Negeri Sipil di Pengadilan Agama
Tembilahan membuat Penulis ingin mengkaji lebih mendalam faktor penyebab
terjadinya kasus cerai gugat pada Pegawai Negeri Sipil di Pengadilan Agama
Tembilahan.
Jenis penelitian yang Penulis gunakan adalah penelitian lapangan (filed
reseach). Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer berupa hasil
wawancara baik dengan Hakim, Panitera dan Juru Sita Pengadilan Agama
Tembilahan beserta responden yaitu para pihak yang berperkara. Selain itu Penulis
juga menggunakan sumber data sekunder berupa Peraturan Perundang-undangan,
putusan Pengadilan Agama, buku-buku dan sumber-sumber lainnya yang relevan.
Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Adapun
metode analisis data Penulis menggunakan analisis kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab meningkatnya gugatan cerai
adalah aspek spiritual dan emosionalnya yang labil, aspek perekonomian, aspek
membaiknya tingkat pendidikan, aspek perubahan sosial, selain itu pemahaman dan
kesadaran hukum perempuan semakin meningkat, peluang berkarier dan perubahan
stigma masyarakat terhadap perempuan yang bercerai, karena cerai bukanlah hal
yang tabu dan menakutkan. Adapun faktor penyebab terjadinya peristiwa cerai gugat
pada Pegawai Negeri Sipil di Pengadilan Agama Tembilahan adalah, dikarenakan
minimya pemahaman tentang ajaran agama, kekerasan dalam rumah tangga
(KDRT), suami terjerat kasus narkoba, suami pemabuk dan penjudi, istri merasa
mampu, pengaruh alat komunikasi dan media sosial, dan terakhir adalah disebabkan
penempatan tugas yang terpisah antara suami dan istri yang mengakibatkan
munculnya perselingkuhan dan nikah sirri. Ada beberapa langkah yang dilakukan
Pengadilan Agama Tembilahan untuk mengurangi angka perceraian, yaitu dengan
Menerapkan Asas Mempersulit Perceraian dan melakukan Mediasi bagi para pihak
yang berperkara. Kementerian Agama Kabupaten Indragiri Hilir ikut serta
mengupayakan mengurangi angka perceraian dalam masyarakat dengan melakukan
pelaksanaan bimbingan perkawinan secara berkelanjutan, kemudian dengan
memaksimalkan peran Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan,
terakhir dengan mengupayakan peningkatan peran Ka. KUA/ Penghulu serta
menjalankan Tupoksinya dengan baik dan berkelanjutan, seperti memberikan
penasihatan Pra Nikah, memberikan penyuluhan perkawinan, meningkatkan kifrah
dan kualitas PPN dan teakhir dengan mengadakan pembinaan keluarga sakinah |
id |
IOS7815.20701 |
institution |
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau |
affiliation |
ptki.onesearch.id |
institution_id |
47 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau |
library_id |
4 |
collection |
Institutional Repository UIN Sultan Syarif Kasim Riau |
repository_id |
7815 |
city |
KOTA PEKANBARU |
province |
RIAU |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS7815 |
first_indexed |
2019-09-26T10:47:38Z |
last_indexed |
2019-10-15T18:22:49Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1680927016454455296 |
score |
17.538404 |