Daftar Isi:
  • Salah satu alternatif yang bisa digunakan sebagai pengganti rumput lapang adalah ampas tebu, yang dapat dibuat menjadi wafer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik warna, aroma, tekstur, kerapatan, daya serap air,dan sebaran jamur wafer dengan penambahan tepung ampas tebu sebagai substitusi rumput lapang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni2018 di Laboratorium Agrostologi, Indutri Pakan dan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2faktor dan 3 ulangan. Faktor A yaitu komposisi ransum terdiri dari 3 perlakuan,A1 = 50% Rumput Lapang+ 0 % AmpasTebu, A2 = 25% Rumput Lapang+25% Ampas Tebu, A3 = 0% Rumput Lapang+ 50% Ampas Tebu dan Faktor Byaitu lama penyimpanan 0, 15 dan 30 hari. Hasil penelitian menunjukan tidak ada interaksi antara komposisi ransum dengan lama penyimpanan yang berbeda. Komposisi ransum yang berbeda berpengaruh sangat serap air dan lama penyimpanan yang berbeda berpengaruh sangat nyata(P<0,01) terhadap warna dan tekstur wafer. Kesimpulan dari penelitian ini adalah komposisi ransum pada perlakuan A3 merupakan perlakuan terbaik dilihat dari warna, aroma, tekstur, daya serap air dan keberadaan jamur dan lama penyimpanan hingga 30 hari menghasilkan wafer dalam kategori baik. Kata Kunci:ampas tebu, lama penyimpanan, sifat fisik, wafer