KARAKTERISTIK KIMIA TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleiferaLamk.) DENGAN SUHU PENGERINGAN YANG BERBEDA
Daftar Isi:
- Pengeringan daun kelor berkaitan terhadap suhu pengeringan, sertamempengaruhi karakteristik kimia tepung daun kelor. Tujuan penelitian untuk mengetahui suhu pengeringan daun kelor yang tepat untuk menjaga karakteristik kimia tepung daun kelor. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan September sampai Oktober 2017 di Laboratorium Teknologi Pascapanen, Laboratorium Kimia dan Nutrisi, Laboratorium Agronomi, Laboratorium Patologi Entomologi dan Mikrobiologi (PEM) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau, Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, dan Laboratorium Ekologi Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau.Metode yang digunakan pada penelitian ini Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan limaperlakuan yaitu (tanpa pengeringan, suhu pengeringan 50°C,60°C, 70°C, dan 80°C) dan tiga ulangan. Peubah pengamatan adalah kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar klorofil adan stabilitas warna. Perbedaan antara perlakuan diuji lanjut menggunakan Duncan’sMultiple Range Test(DMRT). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa suhu pengeringan tepung daun kelor yang berbeda nyata meningkatkan kadar abu, stabilitas warna, dan menurunkan kadar air, kadar lemak, kadar protein dan kadar klorofil a tepung daun kelor. Suhu pengeringan yang baik untuk mempertahankan karakteristikkimia tepung daun kelor adalah perlakuan (S2) pengeringan suhu 50°Cdengan kadar air 11.70%, kadar abu 11.03%, kadar lemak 2.67%, kadar protein 27.91%, kadar klorofil a 16.80 mg/g dan stabilitas warna 0.81. Kata kunci : karakteristik kimia, suhu pengeringan, tepung daun kelor