Daftar Isi:
  • Kualitas fisik dan kimia daging ayam dipengaruhi oleh proses sebelum dan setelah pemotongan. Faktor sebelum pemotongan yang dapat mempengaruhi kualitas daging adalah genetik, spesies, bangsa, tipe ternak, jenis kelamin, umur, pakan termasuk bahan aditif (hormon, antibiotik, dan mineral) dan keadaan stres. Faktor setelah pemotongan yang mempengaruhi kualitas daging antara lain meliputi pH daging, metode penyimpanan, macam otot daging dan lokasi pada suatu otot daging. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perbedaan kualitas fisik dan kimia daging ayam broiler yang dijual oleh pedagang daging pada Pasar Tradisionaldan Pasar ModernKota Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Tradisional Panamdan Pasar Modern Kota Pekanbarupengujian sampel dilakukan di Laboratorium Teknologi PascapanenLaboratorium Ilmu Nutrisi dan Kimia Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian ini dilaksanakanpada bulan September -Oktober2017.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey dan pengamatan langsung di Laboratoriun uji.Sampel diambil 5 kali dengan 5 ulangan di hari yang berbeda. Parameter yangdiamati adalah Pengukuran pH, daya mengikat air, susut masak, kadar abu, kadar protein, kadar air, kadar lemak. disimpulkan bahwa daging ayam broiler yang dijual di Pasar Tradisional dan Pasar Modern di Kota Pekanbaru tidak berbeda nyata danmampu mempertahankan nilai pH, daya mengikat air, susut masak, kadar abu, kadar air, kadar protein dan kadar lemak di kedua pasar.