ANALISIS TERHADAP KONSEP DAN KEDUDUKAN TEN COMMANDEMENTS DALAM AGAMA YAHUDI

Main Author: Fadilah Binti Ung Foeut,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/10725/1/2010_201023PAG.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/10725/
ctrlnum 10725
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.uin-suska.ac.id/10725/</relation><title>ANALISIS TERHADAP KONSEP DAN KEDUDUKAN &#xD; TEN COMMANDEMENTS DALAM AGAMA YAHUDI</title><creator>Fadilah Binti Ung Foeut, </creator><subject>297.28 Hubungan Islam dan Agama Lainnya</subject><description>Permasalahan dalam skripsi ini adalah, mengenai konsep dan kedudukan &#xD; Ten Commandements Dalam Agama Yahudi. Ten Commandements berisikan &#xD; asas keyakinan (aqidah) beserta asas-asas kebaktian (syariat). Sepuluh Perintah &#xD; itu diterima Nabi Musa dari Yahuwa (Allah Maha Esa) sewaktu bermunajat di &#xD; atas Bukit Sinai dan diterima melalui dua luh (papan-batu). Sepuluh Perintah itu &#xD; termuat di dalam Kitab Keluaran, 20:1-17 dan di dalam Kitab Ulangan, 5:1-21. &#xD; Hasil penelaahan ini menunjukkan, bahwa sepuluh perintah Tuhan atau &#xD; sepuluh firman Allah dalam agama Yahudi adalah daftar perintah agama dan &#xD; moral, yang merupakan sepuluh perintah yang ditulis oleh Tuhan dan diberikan &#xD; keistimewaan yang terkenal dalam agama Yahudi dan Kristen. Frase &#x201C;sepuluh &#xD; perintah&#x201D; secara biasa menunjuk kepada bacaan yang sangat serupa dalam &#xD; Keluaran 20: 2-17 dan Ulangan 5: 6-21. Sebagian membedakan &#x201C;Etiket Dekalog&#x201D; &#xD; dengan seri Sepuluh Perintah dalam Keluaran 34 yang dinamakan &#x201C;Ritual &#xD; Dekalog&#x201D; &#xD; Agama Yahudi percaya kepada Tuhan Yang Esa, tetapi Tuhan yang &#xD; hanya khusus untuk Bani Israel, bukan Tuhan untuk bangsa lain. Mereka tidak &#xD; pernah menyebut nama Tuhannya dengan langsung karena mungkin akan &#xD; mengurangi kesucianNya. Oleh sebab itu orang Israel melambangkanNya dengan &#xD; huruf mati YHWH, tanpa bunyi. Lambang ini bisa dibaca YaHWeH atau Ye-Ho-&#xD; We atau YeHoVaH. &#xD; Pensucian yang mutlak terhadap Tuhan dan kepercayaan yang tidak &#xD; dapat digoyahkan tentang perjanjian yang diberikan oleh Tuhan untuk &#xD; segolongan umat terpilih yaitu Bani Israel, merupakan kekuatan agama Yahudi. &#xD; Walaupun sepanjang masa sejarahnya, Bani Israel tidak pernah menyembah &#xD; Tuhan Yang Maha Esa seperti yang diajarkan para nabi.</description><date>2010-08-25</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/10725/1/2010_201023PAG.pdf</identifier><identifier> Fadilah Binti Ung Foeut, (2010) ANALISIS TERHADAP KONSEP DAN KEDUDUKAN TEN COMMANDEMENTS DALAM AGAMA YAHUDI. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. </identifier><recordID>10725</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Fadilah Binti Ung Foeut,
title ANALISIS TERHADAP KONSEP DAN KEDUDUKAN TEN COMMANDEMENTS DALAM AGAMA YAHUDI
publishDate 2010
topic 297.28 Hubungan Islam dan Agama Lainnya
url http://repository.uin-suska.ac.id/10725/1/2010_201023PAG.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/10725/
contents Permasalahan dalam skripsi ini adalah, mengenai konsep dan kedudukan Ten Commandements Dalam Agama Yahudi. Ten Commandements berisikan asas keyakinan (aqidah) beserta asas-asas kebaktian (syariat). Sepuluh Perintah itu diterima Nabi Musa dari Yahuwa (Allah Maha Esa) sewaktu bermunajat di atas Bukit Sinai dan diterima melalui dua luh (papan-batu). Sepuluh Perintah itu termuat di dalam Kitab Keluaran, 20:1-17 dan di dalam Kitab Ulangan, 5:1-21. Hasil penelaahan ini menunjukkan, bahwa sepuluh perintah Tuhan atau sepuluh firman Allah dalam agama Yahudi adalah daftar perintah agama dan moral, yang merupakan sepuluh perintah yang ditulis oleh Tuhan dan diberikan keistimewaan yang terkenal dalam agama Yahudi dan Kristen. Frase “sepuluh perintah” secara biasa menunjuk kepada bacaan yang sangat serupa dalam Keluaran 20: 2-17 dan Ulangan 5: 6-21. Sebagian membedakan “Etiket Dekalog” dengan seri Sepuluh Perintah dalam Keluaran 34 yang dinamakan “Ritual Dekalog” Agama Yahudi percaya kepada Tuhan Yang Esa, tetapi Tuhan yang hanya khusus untuk Bani Israel, bukan Tuhan untuk bangsa lain. Mereka tidak pernah menyebut nama Tuhannya dengan langsung karena mungkin akan mengurangi kesucianNya. Oleh sebab itu orang Israel melambangkanNya dengan huruf mati YHWH, tanpa bunyi. Lambang ini bisa dibaca YaHWeH atau Ye-Ho- We atau YeHoVaH. Pensucian yang mutlak terhadap Tuhan dan kepercayaan yang tidak dapat digoyahkan tentang perjanjian yang diberikan oleh Tuhan untuk segolongan umat terpilih yaitu Bani Israel, merupakan kekuatan agama Yahudi. Walaupun sepanjang masa sejarahnya, Bani Israel tidak pernah menyembah Tuhan Yang Maha Esa seperti yang diajarkan para nabi.
id IOS7815.10725
institution Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
affiliation ptki.onesearch.id
institution_id 47
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
library_id 4
collection Institutional Repository UIN Sultan Syarif Kasim Riau
repository_id 7815
city KOTA PEKANBARU
province RIAU
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS7815
first_indexed 2019-07-31T02:09:39Z
last_indexed 2019-07-31T02:09:39Z
recordtype dc
_version_ 1674821981492477952
score 17.538404