SKRIPSI ANALISA PEMANFAATAN AMPAS TAHU DAN TONGKOL JAGUNG SEBAGAI BAHAN BIO BRIKET ARANG DENGAN PENGARUH KOSENTRASI TEPUNG TAPIOKA DAN TETES TEBU UNTUK BAHAN BAKAR KETEL UAP

Main Author: Susanto, Tri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://eprints.itn.ac.id/4458/1/DAFTAR%20ISI.pdf
http://eprints.itn.ac.id/4458/2/BAB%20I.pdf
http://eprints.itn.ac.id/4458/3/BAB%20II.pdf
http://eprints.itn.ac.id/4458/4/BAB%20III.pdf
http://eprints.itn.ac.id/4458/5/BAB%20IV.pdf
http://eprints.itn.ac.id/4458/6/BAB%20V.pdf
http://eprints.itn.ac.id/4458/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://eprints.itn.ac.id/4458/8/LAMPIRAN.pdf
http://eprints.itn.ac.id/4458/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK ANALISA PEMANFAATAN AMPAS TAHU DAN TONGKOL JAGUNG SEBAGAI BAHAN BIO BRIKET ARANG DENGAN PENGARUH KOSENTRASI TEPUNG TAPIOKA DAN TETES TEBU UNTUK BAHAN BAKAR KETEL UAP Tri Susanto (1411098) Jurusan Teknik Mesin S-1, FTI – Institut Teknologi Nasional Malang Email : susantotri663@gmail.com Briket merupakan produk dari biomassa yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Pencampuran bahan dalam briket sangat mempengaruhi karakteristik briket. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi perbandingan campuran arang ampas tahu dan tongkol jagung pada briket arang terhadap karakteristik briket yang dihasilkan meliputi: nilai kalor dan laju pembakaran. Penggunaan variasi perbandingan campuran arang ampas tahu dan tongkol jagung dengan variasi rasio perbandingan campuran (50 gr (35:15) : 30%, 50 gr (30:20) : 30%, 50 gr (25:25) : 30%, dan 50 gr (20:30): 30%) . Menimbang kembali campuran arang ampas tahu dan tongkol jagung yang telah tercampur dengan perekat tepung tapioka dan tetes tebu. Setelah dilakukan pengujian didapatkan data – data hasil dengan mendapatkan nilai-nilai dari hasil pembakaran dan juga temperatur yang dihasilkan pada briket arang ampas tahu dengan tongkol jagung dengan perekat tepung tapioka dan tetes tebu tersebut, kemudian nilai-nilai tersebut di analisa dan dibahas. Dalam melakukan pengukuran terdapat beberapa percobaan dengan model perbandingan campuran yang bervariasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pada nilai kalor terendah ditunjukan pada variasi perbandingan campuran 20:30 gr, dengan bahan arang ampas tahu dan tongkol jagung menggunakan perekat tepung tapioca dan tetes tebu menghasilkan nilai kalor 106,159,2 kkal. Nilai kalor tertinggi ditunjukan pada variasi perbandingan campuran 35:15 gr dengan bahan arang ampas tahu dan tongkol jagung dengan perekat tepung tapioka dan tetes tebu menghasilkan nilai kalor 129,251,7 kkal.