SEJARAH PERKEMBANGAN MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IMAN DI KECAMATAN MENDAHARA KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR TAHUN 1991-2017 (KAJIAN SEJARAH SOSIAL)

Main Authors: NURUL KOMARIA, AS. 140401, Aliyas, Aliyas, Gunawan, Hendra
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.uinjambi.ac.id/2087/1/NURUL%20KOMARIA_AS.140401_SEJARAH%20PERADABAN%20ISLAM%20-%20nurul%20aminullah.pdf
http://repository.uinjambi.ac.id/2087/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas tentang Sejarah Perkembangan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Iman Di Kecamatan Mendahara Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 1991-2017 (Kajian Sejarah Sosial). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peran sosial Madrasah Ibtidaiyah Nurul Iman di Kecamatan Mendahara. penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Madrasah Ibtidaiyah Nurul Iman di Kecamatan Mendahara memiliki peran sosial yakni keterlibatan para siswa/i dalam berbagai kegiatan di tengah-tengah masyarakat Kec. Mendahara Kabupaten Tanjung Jabung Timur baik dalam hal kegiatan keagamaan maupun kegiatan harihari nasional. Namun dalam pelaksanaannya kegiatan tersebut mengalami beberapa kendala dari mulai kurang nya tenaga pengajar yang memiliki pengalaman di berbagai bidang seperti seni tari, drumbands, dan lain-lain membuat kegiatan sosial atau ekstrakurikuler tidak berjalan dengan baik. Akan tetapi Madrasah Ibtidaiyah Nurul Iman juga telah berusaha untuk merekrut beberapa guru dan tenaga pengajar yang siap membantu untuk melaksanakan berbagai kegiatan para siswa/i baik dalam bidang sosial maupun ekstrakurikuler dan lain-lain nya. Akan tetapi hal ini tidak mempengaruhi para siswa/i untuk tidak terlibat secara langsung dan berbaur dengan masyarakat Kec. Mendahara dan ini yang menyebabkan minat para siswa/i semakin bertambah banyak ingin bersekolah di sini. Tetapi di lain sisi keterbatasan lahan dan ruang menyebabkan beberapa kegiatan harus di sesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan seperti tidak adanya fasilitas lapangan ataupun ruangan serbaguna yang akan digunakan untuk berbagai kegiatan di lingkungan sekolah.