Analisis Pengaruh Kedalaman Pemakanan Terhadap Kekasaran Permukaan Material Baja S-45 C Dengan Proses Milling
Main Author: | Ahmad Khaerudin, . |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Pamulang
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unpam.ac.id/7768/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf http://eprints.unpam.ac.id/7768/3/BAB%20I%20OK.pdf http://eprints.unpam.ac.id/7768/2/BAB%20II%20OK.pdf http://eprints.unpam.ac.id/7768/4/BAB%20III%20OK.pdf http://eprints.unpam.ac.id/7768/5/BAB%20IV%20OK.pdf http://eprints.unpam.ac.id/7768/6/BAB%20V%20baru.pdf http://eprints.unpam.ac.id/7768/7/JURNAL.pdf http://eprints.unpam.ac.id/7768/ |
Daftar Isi:
- Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan tentang “Analisis pengaruh kedalaman pemakanan terhadap kekasaran prmukaan material baja S 45 C dengan proses milling “ sebagai pengambilan data untuk mengetahui tangkat kekasaran permukaan material baja S 45C dengan proses milling dimana hasil proses milling mempengaruhi tingkat kekasaran/kehalusan permukaan sebuah material tergantung dari kecepatan pemakanan ,pengaruh pahat dan kedalaman pemakanan pada proses milling. Alat uji Roughness tester ini adalah alat uji yang berfungsi untuk mengetahui tingkat kekasaran sebuah permukaan material baik sebelum dan sesudah mengalami proses permesinan. Alat uji Roughness tester merupana alat yang sangat membantu dalam mengetahui tingkat kekasaran dan kehalusan sebuah permukaan material. Material baja S 45 C ini merupakan material baja karbon yang termasuk golongan material baja dengan tingkat karbon yang sedang material tersebut sangat umum di gunakan dalam sebuah industri permesinan konstruksi, maka dari itu dalam proses permesinannya untuk mengetahui tingkat kehalusan dan kekasarannya dalam standar metrologi maka dilakukannya analisa menggunakan alat uji tersebut apakah tingkat kekasaran material baja S 45C masih dapat di tolenransikan dalam sebuah industry setelah mengalamin proses permesinan. Kata Kunci : Alat uji, Material baja S 45C, Kecepatan pemakanan, kedalaman pemakanan.