Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena bahwa Tahfidz Al-Quran semakin banyak diterapkan di lembaga pendidikan Islam, termasuk di MTs Sunan Ampel Semanding Tertek Pare Kediri. Keberhasilan dari hafalan Al-Quran ini salah satunya ditentukan oleh upaya guru yang disusun secara khusus untuk meningkatkan motivasi hafalan siswa tersebut. Maka dari itu penting bagi seorang guru untuk bisa memilih dan menggunakan metode yang tepat dalam meningkatkan motivasi hafalan Al-Quran. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimana upaya guru dalam meningkatkan motivasi tahfidz Al-Quran di MTs Sunan Ampel Semanding Tertek Pare Kediri? (2) Bagaimana metode yang digunakan guru dalam meningkatkan tahfidz Al-Quran di MTs Sunan Ampel Semanding Tertek Pare Kediri? (3) Apa saja faktor yang menghambat dalam meningkatkan motivasi tahfidz Al-Quran di MTs Sunan Ampel Semanding Tertek Pare Kediri? (4) Apa saja faktor pendukung dalam meningkatkan motivasi tahfidz Al-Quran di MTs Sunan Ampel Semanding Tertek Pare Kediri? Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara: (1) observasi; (2) wawancara; dan (3) dokumentasi. Untuk analisis data penerapannya dilakukan dalam tiga alur kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Untuk mengetahui kredibilitas data, dilakukan dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, Upaya guru dalam meningkatkan motivasi tahfidz Al-Quran yaitu memberikan pujian, memberikan hukuman. Kedua, Metode guru dalam meningkatkan tahfidz Al-Quran yaitu SAQ (sambung ayat al-Quran), membetulkan bacaan anak didiknya ketika menyetorkan hafalan, dan monitoring. Kegiatan hafalan dilaksanakan mulai pukul 07.00 - 08.30 WIB. Ketiga, Faktor yang menghambat dalam meningkatkan motivasi tahfidz Al-Quran yaitu kemampuan membaca dan menghafal setiap anak yang berbeda, management waktu siswa. Keempat faktor yang mendukung yaitu motivasi/semangat anak-anak yang kuat, pertemuan antara guru dan murid yang sangat intensif, dan rasa tanggung jawab anak dalam menjalankan tugas.