Daftar Isi:
  • Industri animasi diIndonesi sudah semakin berkembang. Hal ini dapat dilihat dari banyak film animasi karya anak bangsa yang di tayangkan di tv maupun di bioskop. Agar animasi dapat berjalan dan dapat menyampaika informasi dari ceritanya, dibutuhkan peranan dari seorang tokoh yang akan menggerakan cerita dari animasi tersebut. Untuk mendapatkan tokoh yang baik, tentunya dibutuhkan seorang yang mampu merancang tokoh bedasarkan stadar dan prinsip – prinsip yang diguanakan dalam dunia animasi. Perancang sebuah tokoh perlu mengetahui arti dari bentuk – bentuk dasar, arti warna, arti garis dll. Itu semua demi kepentingan perancangan tokoh. Disni penulis dituntut untuk bisa belajar mengenai semua prisip-prinsip tersebut dalam pembuatan karya film yang penulis kerjakan bersama kelompok. Dimana film bercerita tentang anak perempuan yang kehilangan kepercayaan dirinya dan menjadi krisis indentitas dimana ia ingin menjadi seperti orang lain yang pada akhirnya dia disadarkan oleh dirinya sendiri yang mebuka perspektifnya akan pandanganya yang dilihatnya baik tidak selamanya baik. Dalam perancangan menulis menggunakan metode dengan studi literatur yang berkaitan dengan desain tokoh yang meliputi bentuk dasar proporsi tubuh, fitur wajah, kostum, dan warna. Di sini juga penulis di tutunt agar bisa menujukan perbedaan sifat dari dua tokoh yang berbeda tetapi adalah orang yang sama dalam animasi yang berjudul “PHASE”