Implementasi marketing communications dalam proses re-branding fatigon hydro menjadi hydro coco (studi kasus periode oktober 2012-desember 2013)
| Main Author: | Riadi, Jessica |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2014
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/1386/1/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/1386/2/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/1386/3/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/1386/4/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/1386/5/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/1386/6/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/1386/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/1386/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/1386/ |
Daftar Isi:
- Minuman isotonik telah meningkat penjualannya beberapa tahun terakhir ini. Pada tahun 2012 yang lalu produksi minuman isotonik meningkat hingga 20% angka yang cukup besar bagi sektor minuman isotonik. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan gaya hidup sehat yang banyak dianut oleh generasi zaman sekarang. Sebagai produsen yang bergerak dibidang kesehatan, Kalbe dengan divisinya yaitu Dankos Farma mengeluarkan jenis minuman isotonik yang dapat diserap oleh tubuh dengan mudah lewat Hydro Coco, minuman isotonik pertama di Indonesia dengan bahan dasar air kelapa. Hydro Coco merupakan minuman isotonik yang telah berganti nama sebelumnya yaitu Fatigon Hydro Melihat dari perubahan nama tersebut tentunya banyak hal yang dapat ditinjau terkait perubahan brand atau yang kerap kali disebut dengan re-branding. Salah satu tools yang dapat digunakan terkait dengan re-branding adalah penggunaan marketing communications Bentuk implementasi marketing communication tersebut dijadikan bahan untuk pembahasan penulisan skripsi ini. Dengan jenis penelitian kualitatif-deskritif dan metode studi kasus serta paradigma post-postivisme penelitian ini dibuat dan diuji keabsahannya menggunakan tektnik triangulasi. Data yang didapat berupa wawancara menjadikan sumber informasi bagi penulisan skripsi ini sehingga akhirnya diberikan kesimpulan atas implementasi yang sudah dilakukan oleh Hydro Coco. Pada akhirnya proses re-branding Hydro Coco dengan menerapkan marketing communication menjadi sebuah bukti nyata bahwa perannya terbukti dapat mengkomunikasikan pesan kepada publik perihal re-branding. Penulis melihat bahwa implementasi ini berjalan dengan baik namun beberapa hal yang masih kurang seperti pemilihan bintang iklan dan juga interaksi media sosial sebagai tambahannya. Implementasi ini karena didukung dengan promotion mix yang baik dinilai penulis berjalan dengan baik karena dapat terlihat dari pengetahuan publik mengenai produk menjadi lebih baik.