Aktivitas Strategi Perencanaan Public Relations Persatuan Rugby Union Indonesia dalam Memperkenalkan Olahraga Rugby di Indonesia
Main Author: | Aristia Rosari, Steffany |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/13375/1/HALAMAN_AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/13375/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/13375/3/BAB_I.pdf http://kc.umn.ac.id/13375/4/BAB_II.pdf http://kc.umn.ac.id/13375/5/BAB_III.pdf http://kc.umn.ac.id/13375/6/BAB_IV.pdf http://kc.umn.ac.id/13375/7/BAB_V.pdf http://kc.umn.ac.id/13375/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/13375/ |
Daftar Isi:
- Oleh: Steffany Aristia Rosari Olahraga Rugby ditandai sebagai olahraga yang sangat keras karena dalam olahraga ini diperbolehkan melakukan kontak fisik untuk menghentikan pemain lawan. Meskipun terkenal sebagai olahraga yang keras dalam fisik, jumlah peminat olahraga Rugby baik di kancah nasional maupun internasional tidaklah sedikit. Hal ini dibuktikan melalui data calon peserta baru olahraga Rugby yang semakin meningkat setiap tahunnya pada Program World Rugby: Get Into Rugby. Tentunya menjadi sebuah pertanyaan besar strategi apa yang dilakukan Persatuan Rugby Union Indonesia dalam memperkenalkan olahraga Rugby di Indonesia. Mengingat olahraga Rugby belum dikenal secara luas oleh masyarakat di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas strategi perencanaan Public Relations Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI) dalam memperkenalkan olahraga Rugby melalui Program World Rugby: Get Into Rugby dengan menggunakan konsep strategi perencanaan Public Relations menurut Ronald D. Smith. Penelitian kualitatif deskriptif ini menggunakan metode studi kasus. Data penelitian diperoleh melalui wawancara dengan partisipan dan informan dan dokumen yang dikumpulkan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa PRUI tidak memiliki rekan media secara resmi sehingga menggunakan taktik Electronics Media dan Social Media. Program Get Into Rugby diselaraskan sesuai umur calon peserta sehingga meminimalisir terjadinya risiko.