Daftar Isi:
  • Peramalan merupakan suatu metode analisa yang digunakan untuk memperkirakan hal-hal di masa mendatang dengan menggunakan metode-metode tertentu. Time Series merupakan salah satu metode peramalan yang menggunakan data masa lalu untuk mendapatkan data di masa yang akan datang. Perubahan dari nilai tukar mata uang yang dipengaruhi waktu sehingga beberapa metode peramalan cocok untuk meramalkan nilai tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk membandingkan metode Exponetial Moving Average dan Trend Projection. Tujuan dari penelitian adalah membuat sebuah aplikasi untuk mengetahui metode manakah yang memberikan hasil peramalan yang lebih baik antara Exponential Moving Average ataupun Trend Projection untuk peramalan nilai tukar mata uang asing. Untuk mengetahui hal itu, dibutuhkan sebuah indikator untuk menghitung kesalahan dari hasil peramalan tersebut. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan indikator Mean Square Error (MSE). Dari percobaan yang telah dilakukan, metode Exponential Moving Average (EMA) dengan periode bernilai kecil memberikan hasil peramalan lebih baik daripada metode Trend Projection (TP) yang belum dimodifikasi maupun Trend Projection (TP) yang telah dimodifikasi dengan periode bernilai kecil. Nilai MSE EMA(2) sebesar 14,39 pada data IDR-USD dan 745,99 pada data IDR-EUR, sedangkan nilai MSE untuk metode TP (2) sebesar 264,43 pada data IDR-USD dan 10.830,23 pada data IDR-EUR. Sebaliknya, metode Trend Projection (TP) yang telah dimodifikasi dengan periode bernilai besar memberikan hasil peramalan yang lebih baik daripada metode Exponential Moving Average (EMA) dengan periode bernilai besar. Nilai MSE TP (200) sebesar 103.452,27 pada data IDRUSD dan 193.890,93 pada data IDR-EUR, sedangkan nilai MSE EMA (200) sebesar 187.901,28 pada data IDR-USD dan 310.123,51 pada data IDR-EUR.