Daftar Isi:
  • Penulis tertarik untuk mengangkat isu pengalihfungsian area persawahan menjadi kawasan industri yang marak terjadi di Indonesia. Tokoh yang dirancang ada dua yaitu tokoh pemuda bernama Dipta dan tokoh pengusaha gula bernama Mr. Vincent. Tokoh Dipta adalah seorang sarjana pertanian yang baru lulus kuliah yang kembali ke desanya setelah lama mengenyam pendidikan di kota. Alasannya ialah karena Dipta lebih menyukai tinggal di alam yang asri dan jauh dari polusi. Tokoh Mr. Vincent ingin membeli lahan persawahan desa Dipta untuk dijadikan pabrik gula, namun ia mengurungkan niat tersebut ketika melihat keberanian Dipta untuk mempertahankan desanya. Perancangan tokoh Dipta dan Mr. Vincent meliputi usia dan proporsi tubuh, bentuk dasar dan bentuk tubuh, fitur wajah, ras, kostum dan psikologi warna. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu dengan cara melakukan analisa plot cerita "Village of Hope" untuk mengetahui kebutuhan tokoh yang akan divisualkan. Penggunaan referensi visual dari film animasi maupun foto menjadi acuan dalam perancangan visual tokoh Dipta dan Mr. Vincent. Dari analisa perbedaan dan persamaan tokoh yang menjadi acuan dengan tokoh yang akan dirancang menghasilkan eksplorasi visual tokoh sampai menjadi desain akhir.