Daftar Isi:
  • Asset memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan environtment di dalam sebuah permainan video game. Manusia dapat menciptakan asset tetapi waktu yang dibutuhkan lama dan tidak murah sehingga menciptakan asset menggunakan algoritma menjadi salah satu cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Metode menciptakan asset menggunakan algoritma adalah Procedural Content Generation. Umumnya PCG digunakan untuk membuat terrain. Penelitian ini dibuat untuk merancang dan membangun game Rift Abnormality yang menggunakan metode PCG dengan algoritma Cellular Automata untuk menciptakan peta. Di dalam game ini, sebuah array dua dimensi diciptakan dan diisi secara pseudo random. Setelah diisi, algoritma cellular automata melakukan pengecekan semua titik di array dua dimensi dan melakukan pengecekan tetangga dari titik yang di cek lalu value berubah sesuai rules yang ditetapkan. Untuk merealisasikan array dua dimensi menjadi mesh, digunakan algoritma Marching Square sehingga dapat digunakan sebagai asset terrain. Rift Abnormality merupakan permainan role-playing game dimana pemain berperan sebagai satu ksatria yang membantu warga menyelesaikan permasalahan mereka. Pemain diberikan parameter berupa nyawa dan stamina. Pemain diharapkan menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh warga baik membunuh monster maupun mengambil barang. Bahasa pemrograman yang dipakai dalam pembuatan game ini adalah C#. Penelitian dimulai dengan studi literatur, pembuatan, pengujian, penulisan laporan dan konsultasi dengan pembimbing. Setelah penelitian dilakukan, player experience didapatkan menggunakan Game Evaluation Questionnaire. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa positive experience bernilai baik, negative experience bernilai sedikit, challenge bernilai cukup dan returning to reality bernilai cukup.