Rancang Bangun Aplikasi Cutting Optimizer untuk Menentukan Pola Potong Kayu Optimal Menggunakan Algoritma Bottom Left Fill dan Binary Tree
Main Author: | Aulia Rahman, Rizki |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/10114/1/HALAMAN_AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/10114/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/10114/3/BAB_I.pdf http://kc.umn.ac.id/10114/4/BAB_II.pdf http://kc.umn.ac.id/10114/5/BAB_III.pdf http://kc.umn.ac.id/10114/6/BAB_IV.pdf http://kc.umn.ac.id/10114/7/BAB_V.pdf http://kc.umn.ac.id/10114/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/10114/ |
Daftar Isi:
- Dalam era industri 4.0, manufaktur perkayuan dapat memanfaatkan keunggulan teknologi CNC dalam proses produksinya. Mesin CNC memiliki banyak keunggulan yaitu, hasil yang presisi dan akurat, meminimalisir jumlah pekerja, serta efisiensi waktu dalam proses produksi. Computer Numerical Control (CNC) merupakan sebuah alat kontrol otomatis yang biasa digunakan dalam industri perkayuan dan melakukan otomatisasi permesinan seperti pemotongan dan pengeboran pada material untuk membentuk sebuah produk furnitur. Untuk melakukan pemotongan material menggunakan mesin CNC, operator diharuskan memberikan sebuah kode numerical control yang dapat menggerakan mesin CNC tersebut. Dalam pemotongan material, diperlukan sebuah pola yang dapat diimplementasikan oleh mesin CNC. Pola pemotongan tersebut akan dihasilkan oleh aplikasi Cutting Optimizer menggunakan algoritma Bottom Left Fill dan Binary Tree untuk melakukan Nesting Optimize dan menghasilkan pola potong kayu yang optimal. Algoritma ini menyusun dari sebuah input Cutting List dalam pembuatan kabinet yang dibuat oleh pengguna. Metode ini akan mencari ruang kosong pada material dengan prioritas koordinat nol x dan nol y sesuai dengan titik nol axis dari mesin CNC sehingga pemotongan akan lebih efisien. Hasil pola potong yang di-generate akan dieksekusi pada mesin CNC dan pada saat proses pemotongan aplikasi dapat melakukan mapping untuk peletakan label sebagai identifikasi atas Cutting List yang telah diinput. Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan, aplikasi dapat mempersingkat waktu dibandingkan konvensional hingga 76% lebih cepat. Dengan waktu yang lebih singkat ini, maka jumlah pekerja yang dibutuhkan cenderung lebih sedikit dari proses konvensional. Pola pemotongan yang dihasilkan oleh aplikasi juga lebih akurat dan presisi hingga 100% dibandingkan konvensional.