Penerapan Model Pembelajaran Langsung Berbasis Portofolio Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Zat Aditif dan Zat Adiktif Siswa Kelas VIII MTs LKMD Pela Kecamatan Batabual Kabupaten Buru
Main Author: | Kalidupa, Larais |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainambon.ac.id/2083/1/BAB%20I%2C%20III%2C%20V.pdf http://repository.iainambon.ac.id/2083/2/FULL%20SKRIPSI.pdf http://repository.iainambon.ac.id/2083/ |
Daftar Isi:
- Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru, serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar. Model pembelajaran sangat berperan penting dalam membentuk siswa yang berkualitas model pembelajaran merupakan sarana dalam menyampaikan pelajaran kepada siswa. Model pembelajaran yang diterapkan oleh guru harus mampu digunakan dalam mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan. Salah satunya adalah model pembelajaran Langsung berbasis portofolio. Tipe penelitian yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian tindakan kelas (PTK). penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menerapkan model Pembelajaran Langsung berbasis portofolio dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Zat Aditif dan Zat Adiktif siswa kelas VIII di MTs LKMD Pela Kecamatan Batabual Kabupaten Buru. subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs LKMD Pela yang berjumlah 8 orang siswa, terdiri dari 3 laki-laki dan 5 perempuan. Hasil penelitian yang diperoleh terdapat perbedaan yang signifikan pada tiap tahap siklus. Perbedaan hasil yang signifikan dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siklus I dan hasil belajar siklus II, hal ini terbukti bahwa nilai rata-rata pada pra siklus mencapai (44,00) mulai meningkat pada siklus I yaitu (67,50) dan lebih meningkat lagi pada siklus II yaitu (86,00.) tuntas. jadi untuk mencapai KKM secara individual 65 dan secara klasikal 75% pada tahap siklus II telah berhasil.