ctrlnum article-2103
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">PERCEPATAN PERAKITAN VARIETAS UNGGUL PADI DENGAN BANTUAN PEMULIAAN NON-KONVENSIONAL</title><creator>Soemantri, Ida Hanarida; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Jalan Tentara Pelajar No. 3A, Bogor 16111 Telp. (0251) 8337975, Faks. (0251) 8338820</creator><subject lang="en-US">Padi; pemuliaan; varietas unggul; pemuliaan non-konvensional; Rice; breeding; improved varieties; non-conventional breeding</subject><description lang="en-US">Beras adalah bahan makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia, yang jumlahnya sekitar 238 juta jiwa pada tahun 2012 dan bertambah dengan laju 1,49%/tahun. Keadaan ini meng-isyaratkan kebutuhan beras akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Penyediaan beras untuk memenuhi kebutuhan penduduk dihadapkan pada berbagai masalah, seperti perubahan iklim, hama dan penyakit, kekeringan, keracunan Fe dan Al, dan sali-nitas. Salah satu upaya untuk menanggulangi masalah tersebut adalah penggunaan varietas unggul. Pemuliaan tanaman secara konvensional telah menghasilkan berbagai varietas yang memi-liki sifat-sifat unggul, namun pemuliaan konvensional sering menghadapi hambatan ketiadaan sumber gen suatu sifat, lama-nya waktu pemuliaan, dan sistem seleksi yang kompleks. Oleh karena itu, diperlukan bantuan pemuliaan non-konvensional. Perakitan varietas unggul secara konvensional tidak tergan-tikan, namun dengan bantuan pemuliaan non-konvensional seperti kultur antera, seleksi menggunakan marka molekuler (marker aided selection, marker assisted back crossing), teknik penyelamatan embrio, dan rekayasa genetik, peluang untuk mendapatkan varietas unggul baru yang diinginkan menjadi lebih besar dan lebih cepat. Kendala yang dapat diatasi dengan memadukan pemuliaan konvensional dan non-konvensional adalah inkompatibilitas, lamanya waktu proses pemuliaan, kompleksitas sistem seleksi, dan ketiadaan gen donor dalam koleksi plasma nutfah padi budi daya, termasuk spesies liarnya. Oleh karena itu, pemahaman terhadap pemuliaan padi secara konvensional dan non-konvensional menjadi sangat penting.</description><publisher lang="en-US">+622518321746</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2014-06-15</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/pip/article/view/2103</identifier><identifier>10.21082/pip.v6n2.2013.62-73</identifier><source lang="en-US">Pengembangan Inovasi Pertanian; Vol 6, No 2 (2013): Juni 2013; 62-73</source><source>1979-5379</source><language>eng</language><relation>http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/pip/article/view/2103/1835</relation><recordID>article-2103</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Soemantri, Ida Hanarida; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Jalan Tentara Pelajar No. 3A, Bogor 16111 Telp. (0251) 8337975, Faks. (0251) 8338820
title PERCEPATAN PERAKITAN VARIETAS UNGGUL PADI DENGAN BANTUAN PEMULIAAN NON-KONVENSIONAL
publisher +622518321746
publishDate 2014
topic Padi
pemuliaan
varietas unggul
pemuliaan non-konvensional
Rice
breeding
improved varieties
non-conventional breeding
url http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/pip/article/view/2103
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/pip/article/view/2103/1835
contents Beras adalah bahan makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia, yang jumlahnya sekitar 238 juta jiwa pada tahun 2012 dan bertambah dengan laju 1,49%/tahun. Keadaan ini meng-isyaratkan kebutuhan beras akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Penyediaan beras untuk memenuhi kebutuhan penduduk dihadapkan pada berbagai masalah, seperti perubahan iklim, hama dan penyakit, kekeringan, keracunan Fe dan Al, dan sali-nitas. Salah satu upaya untuk menanggulangi masalah tersebut adalah penggunaan varietas unggul. Pemuliaan tanaman secara konvensional telah menghasilkan berbagai varietas yang memi-liki sifat-sifat unggul, namun pemuliaan konvensional sering menghadapi hambatan ketiadaan sumber gen suatu sifat, lama-nya waktu pemuliaan, dan sistem seleksi yang kompleks. Oleh karena itu, diperlukan bantuan pemuliaan non-konvensional. Perakitan varietas unggul secara konvensional tidak tergan-tikan, namun dengan bantuan pemuliaan non-konvensional seperti kultur antera, seleksi menggunakan marka molekuler (marker aided selection, marker assisted back crossing), teknik penyelamatan embrio, dan rekayasa genetik, peluang untuk mendapatkan varietas unggul baru yang diinginkan menjadi lebih besar dan lebih cepat. Kendala yang dapat diatasi dengan memadukan pemuliaan konvensional dan non-konvensional adalah inkompatibilitas, lamanya waktu proses pemuliaan, kompleksitas sistem seleksi, dan ketiadaan gen donor dalam koleksi plasma nutfah padi budi daya, termasuk spesies liarnya. Oleh karena itu, pemahaman terhadap pemuliaan padi secara konvensional dan non-konvensional menjadi sangat penting.
id IOS658.article-2103
institution Kementrian Pertanian
institution_id 72
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementrian Pertanian
library_id 123
collection Pengembangan Inovasi Pertanian
repository_id 658
subject_area Biologi
city JAKARTA SELATAN
province DKI JAKARTA
repoId IOS658
first_indexed 2016-09-16T15:48:55Z
last_indexed 2016-09-16T15:48:55Z
recordtype dc
_version_ 1800807111264829440
score 16.845257