HANDPHONE (HP) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL (Studi Pembelajaran Buta Aksara Di Desa Peraduan Binjai Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu)

Main Authors: Fuspita Sari, Elda, Suardi, Jasma, Sofino, Sofino
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/2600/1/Skripsi%20Elda%20Fuspita%20Sari-2.pdf
http://repository.unib.ac.id/2600/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam penggunaan Handphone (HP) sebagai media pembelajaran Keaksaraan Fungsional dan keefektifan media Handphone di dalam pembelajaran keaksaaraan fungsional. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Secara deskriptif, peneliti akan mendeskripsikan atau menjelaskan bagaimana desain penggunaan media handphone di dalam pembelajaran buta aksara dasar, yang nantinya akan menemukan hipotesis, dan untuk mengetahui makna yang lebih dalam terhadap kebermanfaatan penggunaan media handphone dalam pembelajaran buta aksara dasar bagi warga belajar melalui pendekatan kualitatif. Yaitu, melalui praktek kerja lapangan (PKL), di sini peneliti terlibat langsung dalam penelitian, dengan ini diharapkan peneliti tahu persis apa yang terjadi di lapangan. Subjek penelitian atau sumber data pada orang yang diwawancarai dilakukan secara Purposive, yaitu dipilih berdasarkan pertimbangan dan tujuan tertentu. Subjek penelitian ini adalah tutor pemberantasan buta aksara dan masyarakat yang berumur 15-44 tahun, menikah atau belum menikah, bekerja atau tidak bekerja, wanita dan laki- laki, dan menyandang buta aksara dasar, berjumlah 12 orang yang terdapat di Desa Peraduan Binjai Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Untuk mengetahui validitas penelitian dilakukan dengan cara uji credibility (kredibilitas), uji transferability (keteralihan), uji dependability (auditability), dan uji confirmability (dapat dikonfirmasi). Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dalam berbagai setting, sumber, dan berbagai cara. Setelah data terkumpul, dilakukan interpretasi data dan analisis secara kontekstual. Kemudian didapatlah hasil penelitian bahwa handphone merupakan media yang efektif dalam pembelajaran buta aksara.