PROSES PENGOLAHAN KERUPUK WORTEL DENGAN PENAMBAHAN NATIRUM BIKARBONAT (NaHCO 3 )
Main Authors: | Aisyah, Ichlashiah, Wuri, Marsigit, Zulma, Effendi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2006
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/2046/1/I%2CII%2CIII-ICA-FP.pdf http://repository.unib.ac.id/2046/2/IV%2CV-ICA-FP.pdf http://repository.unib.ac.id/2046/ |
Daftar Isi:
- Kerupuk wortel merupakan kudapan atau cemilan yang kaya akan vitamin A. Kerupuk wortel yang berkualitas adalah apabila dalam penggorengan akan mengembang 3 sampai 5 kali lipat dari ukuran semula. Daya mengembang kerupuk dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya proses pembuatan yang benar dan sesuai dengan ketentuan, mutu tepung tapioka yang dipakai, dan komposisi bahan tambahan. Pembuatan kerupuk wortel dengan penambahan NaHCO dengan konsentrasi yang tepat akan menghasilkan kerupuk wortel dengan tingkat pengembangan yang tinggi. 3 Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan penambahan konsentrasi NaHCO yang tepat sehingga didapat kerupuk wortel dengan pengembangan volume yang tinggi, untuk mengetahui pengaruh dari penambahan NaHCO 3 terhadap sifat organoleptik kerupuk wortel yang terdiri dari warna, tekstur, dan rasa, serta mengetahui analisa ekonomi dari pengolahan kerupuk wortel dengan penambahan NaHCO 3 3 yang tepat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) nonfaktorial dengan faktor tunggal yaitu konsentrasi NaHCO dari berat bahan adonan kerupuk. Faktor konsentrasi terdiri dari 5 tingkat perlakuan yaitu Konsentrasi NaHCO 3 0,2 %, konsentrasi NaHCO 3 0,4 %, konsentrasi NaHCO 3 3 0,6 %, dan konsentrasi NaHCO 3 0,8 %. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 15 unit percobaan. Hasil analisa keragaman menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang nyata terhadap pengembangan volume dan sifat organoleptik kerupuk wortel pada taraf 5 %. Kerupuk wortel yang memiliki kualitas tinggi dari segi pengembangan volume adalah perlakuan N yaitu kerupuk wortel dengan penambahan NaHCO 3 4 sebanyak 8 gram atau dengan konsentrasi 0,8 %. Sedangkan dari sifat organoleptik, kerupuk wortel yang paling disukai oleh panelis ialah perlakuan N 0 yaitu pembuatan kerupuk wortel tanpa penambahan NaHCO . Pengolahan kerupuk wortel dapat menghasilkan keuntungan dari analisa ekonomi sehingga industri pengolahan kerupuk dapat menggunakan NaHCO 3 3 sebagai bahan pengembang.