PENGARUH PENAMBAHAN SUKROSA DAN PEKTIN TERHADAP SIFAT FISIK, KIMIA DAN ORGANOLEPTIK SELAI BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.)

Main Authors: Siregar, Elvina, Zulman, Effendi, Marniza, Marniza
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/19093/1/pdf%20skripsi.pdf
http://repository.unib.ac.id/19093/
Daftar Isi:
  • Belimbing wuluh merupakan salah satu bahan yang dapat diolah menjadi selai. belimbing wuluh mudah sekali gugur dari pohonnya dan mudah busuk, hal ini karena belimbing wuluh mmiliki kadar air yang cukup tinggi (±93%) maka dapat menyebabkan daya simpan buah relatif singkat (4-5 hari) mudah rusak, oleh karena itu diperlukan pengolahan terhadap buah belimbing wuluh agar diperoleh produk olahan yang memiliki umur simpan lebih lama dan rasa yang lebih enak tanpa mengurangi manfaat yang terdapat pada buah belimbing wuluh. Kemampuan belimbing wuluh yang berbuah sepanjang tahun tersebut tidak diimbangi dengan pemanfaatannya secara optimal, sehingga buah ini sering terbuang begitu saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan sukrosa dan pektin yang terbaik terhadap sifat Fisik, Kimia dan Organoleptik selai belimbing wuluh. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yaitu persentase Sukrosa 55%, 60%, 65% dan persentase pektin 0,50% dan 1%. Parameter yang dianalisis kadar air, Warna(munshell colour book), daya oles, pH, total padatan terlarut, vitamin C, uji organoleptik warna, aroma, tekstur dan rasa. Data pengamatan dianalisis ANOVA yang dilanjutkan uji lanjut DMRT dengan menggunakan software SPSS 20 taraf 5%. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa penambahan sukrosa dan pektin secara statistic tidak berbeda nyata terhadap kadar air, daya oles, pH, Vitamin C, Total padatan terlarut. Kemudian tidak berpengaruh nyata terhadap uji organoleptik warna, rasa, aroma dan tekstur selai belimbing wuluh yang dihasilkan. Secara keseluruhan dengan tingkat kesukaan terbaik adalah produk penambahan sukrosa 65% dan pektin 1%. Kadar air produk yang telah memenuhi Syarat SNI 3746:2008 adalah penambahan sukrosa 60% dan pektin 1% yaitu 29,7%. Total padatan terlarut yang dihasilkan produk belum memenuhi syarat SNI 3746:2008 penambahan sukroa 65% dan pektin 1% yaitu 59,85% sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mencapai Total padatan terlarut yang dientukan syarat SNI 3746:2008.