OPTIMASI PRODUKSI VARIASI PRODUK “PENGRAJIN PUTRI” DI KOTA BENGKULU DENGAN METODE SIMPLEK

Main Authors: Silaban, Alex Sabar Tulus, KOTO, HIDAYAT, Bonodikun, Bonodikun
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/14776/1/Skripsi%20Alex%20Sabar%20Tulus%20Silaban.PDF.pdf
http://repository.unib.ac.id/14776/
Daftar Isi:
  • Kue ubi jalar, kue siput, kue bangkit, kue perut punai dan manisan terong merupakan salah satu makanan khas Kota Bengkulu yang diproduksi oleh “pengrajin putri”. Pendapatan yang diterima “pengrajin putri” dari hasil penjualan kue ubi jalar, kue siput, kue bangkit, kue perut punai dan manisan terong. Pada studi ini dilakukan kajian optimasi produksi makanan khas Kota Bengkulu yang diproduksi oleh “pengrajin putri” untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Linear Program metode simplek digunakan sebagai alat untuk mendapatkan jumlah optimal makanan khas Kota Bengkulu yang diproduksi oleh “pengrajin putri” dengan keuntungan maksimal. Di dalam penerapan metode ini digambarkan suatu situasi produksi “pengrajin putri” dengan segala faktor yang mempengaruhi atau membatasi produksi. Berdasarkan fungsi tujuan Z = 2625 X 7442,9X 2 + 15.585 X 3 + 7486,7X 4 + 4180,4X dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui keuntungan optimal masing-masing produk kue ubi jalar Rp 577.500,- per minggu, kue siput Rp 237.577,37,- per minggu, kue bangkit Rp 389780,85,- per minggu, kue perut punai Rp 452.795,62,- per minggu dan manisan terong Rp 155.636,29,- per minggu. 5 Penggunaan bahan baku yang optimal untuk kue ubi jalar adalah 88 Kg per minggu, kue siput 4,46 Kg per minggu, kue bangkit 10 Kg per minggu, kue perut punai 7,8 Kg per minggu dan manisan terong 12,2 Kg per minggu. Penggunaan jam kerja tenaga kerja yang optimal berkaitan dengan jam kerja optimal adalah 1709,4 menit untuk kue ubi jalar, 214,1 menit untuk kue siput, 193,8 menit untuk kue bangkit, 370,7 menit untuk kue perut punai dan 291,5 menit untuk manisan terong. Jumlah produksi yang optimal produksi “pengrajin putri” untuk kapasitas permintaan pasar yang optimal adalah kue ubi jalar adalah 220 bungkus per minggu dengan berat netto 200 gram, kue siput 32 bungkus per minggu dengan berat netto 200 gram, kue bangkit 25 bungkus per minggu dengan berat netto 500 gram, kue perut punai 61 bungkus per minggu dengan berat netto 200 gram dan manisan terong 38 bungkus per minggu dengan berat netto 200 gram. 1 +