PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 20 KOTA BENGKULU

Main Author: FAJARANTAU, ANTHUR
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/12963/1/SKRIPSI%20ANTHUR%20FAJARANTAU.pdf
http://repository.unib.ac.id/12963/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara menerapkan pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TS-TS) untuk dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas VII D SMP Negeri 20 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam tiga siklus dengan alur penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII D SMP Negeri 20 Kota Bengkulu yang berjumlah 32 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas siswa dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TS-TS) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Aktivitas belajar siswa dapat ditingkatkan dengan cara: a) Memberi motivasi kepada siswa untuk aktif dalam diskusi kelompok dan memberi teguran kepada siswa dengan menghampiri siswa yang ribut untuk tidak melakukan keributan.; b) Memberikan nilai tambah bagi kelompok yang mendapatkan nilai tertinggi dan yang aktif bertanya saat presentasi berlangsung. Peningkatan aktivitas siswa dapat dilihat dari rata-rata skor pada lembar observasi aktivitas siswa siklus I hingga siklus III secara berturut-turut: 14,835 (kriteria kurang aktif); 20,335 (kriteria cukup aktif); 25,835 (kriteria aktif). Hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan cara: a) Membimbing siswa dalam kerja kelompok saat diskusi pertama (sebelum langkah bertamu dan tinggal) dan menekankan akan pentingnya belajar kepada siswa agar siswa rajin belajar tidak hanya di sekolah tetapi juga di luar sekolah.; b) Memberikan tugas membaca kepada siswa tentang materi yang dipelajari pada pertemuan berikutnya agar siswa memiliki pengetahuan awal yang baik dalam belajar. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari peningkatan rata-rata nilai siswa dan persentase ketuntasan belajar klasikal dari siklus I hingga siklus III secara berturut-turut: 58,9;68,03;72,48 dan 37,5%;62,5%;84,38%.