Pengaruh Waktu Infestasi dan Kepadatan Alang-alang (Imperata cylindrica L.) pada Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.)

Main Author: Simarmata, Marulak
Format: Monograph NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu , 1999
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/11743/1/Laporan%20Penelitian%20Alang-alang.pdf
http://repository.unib.ac.id/11743/
Daftar Isi:
  • Permasalahan dalam pengelolaan lahan alang-alang adalah rizom yang terinfestasi sejak awal pertanaman dan pada keadaan yang memungkinkan akan tumbuh dan menjadi pesaing bagi tanaman utama. Pemilihan komoditi yang memiliki daya saing terhadap alang-alang menjadi kunci dalam keberhasilan managemen alang-alang. Tanaman ubi jalar dilaporkan mampu tumbuh baik pada lahan bekas alang-alang. Manipulasi pengolahan rizom alang-alang masih perlu diteliti guna memberikan sarana tumbuh yang baik bagi tanaman ubi jalar. Kepadatan populasi awal dan saat kehadiran alang-alang pada pertanaman adalah dua faktor yang mempengaruhi kompetisi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh waktu infestasi dan kepadatan populasi awal alang-alang pada tanaman ubi jalar. Percobaan dilaksanakan di Desa Kandang Limun mulai bulan Oktober 1998 sampai dengan Januari 1999. Percobaan pengaruh waktu infestasi alang-alang dilaksanakan dilapangan terdiri dari 1, 2, 3, 4 minggu dan selama pertanaman, bebas dan terinfestasi alang-alang. Stek pucuk ubi jalar klon Borobudur digunakan sebagai bahan tanam. Sepuluh perlakuan diulang tiga kali dan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap. Percobaan pengaruh jumlah populasi awal dilaksanakan di dalam polybag. Dua klon ubi jalar yaitu Borobudur dan Lokal yang daunnya menjari dikombinasi dengan perlakuan kepadatan populasi awal alang-alang. Percobaan diulang empat kali dan disusun secara faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman ubi jalar di lahan alang-alang sangat dipengaruhi waktu kehadiran dan jumlah populasi alang-alang. Semakin lama periode bebas alang-alang sejak awal penanaman maka hasil akan semakin meningkat dan hasil tertinggi yaitu 236 gram/tanaman diperoleh bila bebas alang-alang selama pertanaman. Semakin banyak populasi alang-alang maka hasil ubi jalar cenderung semakin rendah. Populasi awal satu alang-alang per tanaman memberikan hasil ubi jalar tertinggi yaitu 253 gram per tanaman. Kepadatan populasi ini tidak berinteraksi dengan klon ubi jalar. Hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang periode kritis ubi jalar pada alang-alang yaitu 1 – 3 MST, sedangkan populasi alang-alang sampai 2 batang per tanaman masih ditoleris ubi jalar.