PERBEDAAN DAYA TERIMA ES KRIM UBI JALAR PUTIH (IPOMEA BATATAS LINNEAUS) TERHADAP ES KRIM YANG TELAH DIKENAL UMUM DIPASARAN KOTA KENDARI
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Es Krim merupakan salah satu makanan selingan atau jajanan yang banyak diminati oleh semua kalangan, baik muda maupun tua. Es krim berbentuk makanan semi padat yang umumnya terbuat dari susu, lemak, gula atau tanpa bahan tambahan lain. Beberapa fakta menyebutkan bahwa es krim memiliki nilai gizi yang tinggi tergantung pada kualitas bahan bakunya, sehingga saat ini pembuatan es krim di tingkat rumah tangga lebih memilih menggunakan berbagai bahan pangan lokal yang ada misalnya ubi jalar. Penambahan ubi jalar pada es krim untuk meningkatkan nilai energi, membantu emulsifi es krim sehingga lebih kental, menambah volume dan citarasa. Tujuan : Untuk menganalisis pengembangan daya terima es krim ubi jalar putih (ipomea batatas linneaus) terhadap es krim yang telah dikenal umum dipasaran kota kendari. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan Pre Experimental Study menggunakan desain rancangan percobaan dengan tiga sampel, yaitu es krim yang telah di kenal umum dipasaran kota kendari (AC) dan es krim penambahan ubi jalar putih dengan presentase 400 gr dan 200 gr. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2020. Proses pengumpulan data dilakukan di Laboratorium Pangan Kampus Gizi Poltekkes Kemenkes Kendari dan tetap memperhatikan prosedur protokol kesehatan Covid- 19. Jumalah panelis dalam penelitian ini adalah 25 orang. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daya terima terhadap warna es krim tertinggi adalah P3 yaitu 28,0%, daya terima terhadap aroma adalah P3 yaitu 40,0%, daya terima terhadap rasa adalah P3 yaitu 36,0%, daya terima terhadap tekstur adalah P3 yaitu 68,0%. Sedangkan rata–rata yang paling di sukai adalah P3 yaitu (4,03). Kata Kunci : Es Krim, Daya Terima, Ubi jalar putih.