Daftar Isi:
  • Mie basah adalah salah satu pangan yang banyak mengandung karbohidrat dan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Namun, seiring dengan meningkatnya kegemaran masyarakat terhadap mie, banyak produsen yang menambahkan formalin ke dalam mie basah untuk menambah masa simpannya. Salah satu cara untuk memperpanjang masa simpan mie basah adalah dengan penambahan pengawet alami. Buah naga merah (Hylocereus costaricensis) adalah salah satu buah yang dapat dijadikan sebagai bahan pengawet alami karena mengandung senyawa antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi minimun buah naga merah yang dapat menghambat pertumbuhan total bakteri pada mie basah dan konsentrasi minimum yang dapat dijadikan sebagai pewarna alami. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah uji organoleptik (warna, aroma, dan tekstur), total bakteri, dan kadar karbohidrat. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan obyek mie basah yang ditambah buah naga konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% dengan waktu penyimpanan 0 jam, 12 jam, 24 jam, 36 jam, dan 48 jam. Hasil penelitian diperoleh bahwa konsentrasi minimum yang berpengaruh terhadap jumlah penurunan bakteri yaitu 10%. Konsentrasi minimum buah naga yang dapat dijadikan pewarna alami adalah 50% dengan waktu terbaik 12 jam. Hasil kadar karbohidrat menunjukkan mie basah konsentrasi 50% (35 mL air perasan buah naga; 35 mL aquadest yang ditambahkan pada adonan terigu 200 g) lebih tinggi dibandingkan dengan mie tanpa penambahan buah naga merah, yaitu 23,86%.