SIFAT ORGANOLEPTIK COOLE (COOKIES LELE) BEBAS GLUTEN dan KASEIN
Main Author: | SUCI ANISA MARTIKA / NIM P17331115054 |
---|---|
Other Authors: | Pembimbing I : Maryati Dewi, S, Gz, M.P.H Ketua Penguji : Mona Fitria, STP.,M, Si Anggota I : Dr.Pusparini, SKM., M.Sc Anggota II : Maryati Dewi, S, Gz, M.P.H |
Format: | Karya Tulis Ilmiah PDF |
Terbitan: |
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/2303 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/4ef34e4693a8814b7831db5cc16785fb.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/b8d3753224134ec2d7c5b96d168b8847.pdf |
Daftar Isi:
- Pengidap Autism Spectrum Disorder (ASD) harus menjalani diet bebas gulten dan bebas kasein karena gluten dan kasein apabila di konsumsi akan mengakibatkan kadar morfin di sistem susunan saraf pusat sehingga menimbulkan perilaku yang hiperaktif. Cara pencegahan agar tidak hiperaktif pada anak autis adalah dengan konsumsi makanan bebas gluten dan kasein. Cookies merupakan produk olahan yang terbuat dari tepung terigu yang dibuat dengan cara pencampuran bahan baku secara bersama-sama dan pemanggangan. Ikan lele mengandung protein tinggi dan kepalanya mengandung kalium tinggi. Protein dan kalium berguna untuk pertumbuhan. Peneltian bertujuan untuk mendapatkan imbangan tepung ikan lele dan mocaf terhadap sifat organoleptik cookies yang disukai. Dilaksanakan dengan menggunakan desain eksperimental. Penelitian ini bersifat deskriptif dan bertujuan untuk mengetahui gambaran sifat organoleptik cookies dengan perlakuan imbangan tepung lele dan tepung mocaf yang berbeda. Desain penelitian yang digunakan ialah desain penelitian eksperimental dengan 3 perlakuan. Tepung lele dan tepung mocaf memiliki tiga formula imbangan yaitu :20%:80%, 30% : 70%, dan 40% : 60%. Metode yang digunakan yaitu uji hedonik kepada 30 panelis semi terlatih. Uji hedonik yang dilakukan meliputi kesukaan terhadap warna, rasa, aroma, tekstur, dan overall. Berdasarkan hasil penilaian panelis, cookies formula 2 memiliki penerimaan sifat organoleptik yang lebih baik dibandingkan dengan kedua formula lain. Nilai gizi per sajian, energi 143.2 kkal, protein 1.173 g, lemak 7.396 g, karbohidrat 18.42 g, dan kalium 277 g. biaya per saji formula 2 yaitu Rp. 2.600,00. Berdasarkan hasil penelitian disarakan untuk menambahkan varian rasa seperti moca dan green tea agar menghilangkan aroma dan rasa amis pada cookies. Namun produk tersebut tidak disarankan untuk diberikan kepada klien yang harus diet bebas fenol. Untuk meningkatkan nilai protein, dapat menambahkan tepung yang tinggi kadar proteinnya seperti tepung kacang hijau.