DESAIN KURSI UNTUK IBU DAN ANAK
Daftar Isi:
- Furniture is a tool used by residents to support daily activities both in residence, workplace and public places. The tendency of people to choose furniture, especially for living quarters, is still based on the place where the furniture will be placed or they buy furniture just to fill the empty space in their residence. Whereas the currently built dwellings are relatively small in size and make them unable to put all the furniture into their homes. In fact, people's needs for furniture must still be fulfilled. A lot of furniture has been made to overcome this problem, but most of them only combine the typology of furniture so that it is not optimal to overcome this small space problem. To make furniture that can be used for mothers and children can use the approach to activity and human behavior towards furniture which is then considered with the theory of flexibility and hybrid concepts, ergonomics and anthropometry of the human body. The results of the creation of this work are in the form of furniture that accommodates urgent problems such as eating activities for mothers and children without additional expenses. In addition, this furniture also features parts that can support the comfort of mother and child. With the unity of different age users into one furniture, the users can save space and budget. Keywords: furniture, mother and child, flexibility, limited space. Furniture merupakan perlengkapan yang digunakan penghuni untuk mendukung aktivitas sehari‐hari baik di tempat tinggal, tempat kerja maupun tempat umum. Kecenderungan masyarakat dalam memilih furniture, terutama untuk di tempat tinggal, masih berdasarkan tempat dimana furniture tersebut nantinya akan diletakkan atau mereka membeli furniture hanya untuk mengisi ruang kosong ditempat tinggalnya. Sedangkan tempat tinggal yang dibangun sekarang ini memiliki ukuran yang relatif kecil dan membuat mereka tidak dapat memasukkan semua furniture ke dalam tempat tinggalnya. Padahal, kebutuhan masyarakat akan furniture tetap harus terpenuhi. Sudah banyak furniture yang dibuat untuk mengatasi permasalahan ini, tetapi kebanyakan hanya menggabungkan tipologi furniturenya saja sehingga kurang maksimal untuk mengatasi permasalahan small space ini. Untuk membuat furniture yang dapat digunakan untuk ibu dan anak dapat menggunakan pendekatan aktivitas dan perilaku manusi aterhadap furniture yang kemudian dipertimbangkan dengan teori konsep fleksibilitas dan hybrid, ergonomi dan antropometri tubuh manusia. Hasil dari penciptaan karya ini berupa furniture yang menampung masalah yang mendesak seperti aktivitas makan untuk ibu dan anak tanpa pengeluaran biaya tambahan. Selain itu, furniture ini juga dilengkapi bagian‐bagian yang dapat mendukung kenyamanan ibu dan anak. Dengan adanya kesatuan pengguna yang berbeda usia kedalam satu furniture, maka penggunanya dapat menghemat ruang dan budget. Kata kunci : furniture, ibu dan anak, fleksibilitas, ruang terbatas.