STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR‟AN HADIST DI KELAS VII MTs NEGERI 1 SELUMA

Main Author: Damayanti,, Anggraini Widya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book Bachelors
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.iainbengkulu.ac.id/4311/1/Skripsi%20Widiyah%20pdf.pdf
http://repository.iainbengkulu.ac.id/4311/
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh guru dalam menghafal Al-Qur‟an Hadist siswa serta mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi strategi guru dalam meningkatkan kemampuan menghafal siswa dan solusi yang ditemukan oleh guru Al-Qur‟an Hadist. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, peneliti melakukan penelitian pada siswa kelas VII B di MTs Negeri 1 Seluma pada tahun ajaran 2019/2020. Dalam pengumpulan data penelitian menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Sedangkan dalam analisis data penulis menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan tahap-tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa guru menggunakan strategi yang sering digunakan yaitu dengan cara menggunakan teknik kelompok di bagi menjadi dua orang, menggunakan metode kitabah dan secara individu, kemudian dalam proses hafalan guru menggunakan lokasi di dalam kelas biar kegiatan menjadi efektif dan efesien untuk siswa dalam proses hafalan untuk hafalan sendiri di lakukan pada pagi hari. Faktor apa saja yang mempengaruhi strategi guru dalam meningkatkan kemampuan menghafal siswa adapun faktor penghambat yaitu siswa yang bermain-main saat jam pelajaran, siswa yang sakit saat jam pelajaran dan tidak memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk faktor pendukung yang guru guru lakukan memotivasi siswa, pertemuan antara guru dan murid dan tanggung jawab serta kedisiplinan. Sedangkan solusi yang diberikan guru terhadap siswa yang sulit dalam menghafal yakni dengan cara pendekatan individual dan guru memberikan reward kepada siswa dalam menghafal Al-Qur‟an Hadist. Sedangkan untuk siswa yang bermain-main tidak memanfaatkan waktu dengan baik diberikan sanksi agar menimbulkan efek jera kepada siswa.