PENGARUH LAMA PEMERAMAN TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING (KCBK) DAN KECERNAAN BAHAN ORGANIK (KCBO) SILASE JERAMI JAGUNG YANG DITAMBAHKAN DAUN LAMTORO, MOLASES DAN LACTOBACILLUS sp
Main Author: | Yusanti, Yusanti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/53/1/skripsi%20.pdf http://eprints.unram.ac.id/53/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama pemeraman terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Kecernaan Bahan Organik silase jerami jagung yang ditambahkan daun lamtoro, molasses dan Lactobacillus sp. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratoriun Terapan Fakultas Peternakan di Lingsar dan analisis komposisi nutrisi silase jerami jagung di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Mataram. Jerami jagung yang akan digunakan berasal dari areal pertanian disekitar Gerung Lombok Barat yang telah dipotong-potong dengan ukuran 3 – 5 cm digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini dibagi dalam empat perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut yaitu : Jerami Jagung + Lamtoro 10%, molases 5% dan Lactobacillus sp 10 ml/l air yang difermentasikan selama 7 (T1), 14 (T2), 21 (T3) dan 28 (T4) hari. Variabel yang diamati adalah sifat fisik, Kecernaan BK dan Kecernaan BO silase jerami jagung. Data yang diperoleh pada penelitian ini dianalisis variansi menggunakan rancangan Acak Lengkap dengan paket program statistik SAS (2011), dan apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata– rata KcBK pada perlakuan T1 (60,15 %), T2 (60,38 %), T3 (61,20 %) dan T4 (61,70 %). Sedangkan rataan KcBO pada perlakuan T1 (62,05 %), T2 (61,56 %), T3 (62,38 %) dan T4 (63,33%). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa lama pemeraman tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap KcBK dan KcBO silase jerami jagung yang ditambahkan daun lamtoro, molasses dan Lactobacillus sp.