Optimasi tahap fermentasi pada pembuatan bioetanol dari ubi jalar menggunakan aspergillus niger dan saccharomyces cerevisiae / Nur Maulidiah Wardani

Main Author: Wardani, Nur Maulidiah
Other Authors: 1. EVI SUSANTI ; 2. AMAN SANTOSO
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Skripsi (Sarjana)--Universitas Negeri Malang. Jurusan Kimia , 2010
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=38095
Daftar Isi:
  • ABSTRAKWardani, Nur Maulidiah. 2009. Optimasi Tahap Fermentasi pada Pembuatan Bioetanol dari Ubi Jalar Menggunakan Aspergillus niger dan Saccharomyces cerevisiae. Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Evi Susanti, S.Si.,M.Si., (II) Drs. Aman Santoso, M.Si. Kata kunci: fermentasi, bioetanol, ubi jalar.Ubi jalar merupakan salah satu sumber daya alam yang berpotensi sebagai bahan baku bioetanol. Sebagai upaya untuk mendapatkan kondisi yang optimal dalam fermentasi dari bahan baku ubi jalar menjadi etanol dengan bantuan khamir Saccharomyces cerevisiae, maka telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui lama waktu fermentasi dan jumlah Saccharomyces cerevisiae yang digunakan untuk menghasilkan rendemen bioetanol optimum, serta penentuan rendemen bioetanol yang dihasilkan dari variasi jenis ubi jalar putih dan ungu.Penelitian ini bersifat eksperimental dan dilakukan di laboratorium Jurusan Kimia FMIPA UM. Ubi jalar yang digunakan diperoleh dari Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (Balitkabi).Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi: (1) pembuatan kurva pertumbuhan mikroba yang digunakan, (2) preparasi ubi jalar, (3) optimasi kondisi fermentasi, (4) produksi bioetanol dari ubi jalar putih dan ungu, (5) identifikasi bioetanol yang dihasilkan, (6) penentuan rendemen bioetanol yang dihasilkan dari ubi jalar putih dan ungu. Penentuan waktu optimum fermentasi dilakukan dengan variasi waktu fermentasi 2,3,4,5 hari. Penentuan jumlah optimum Saccharomyces cerevisiae (akhir fase log) dilakukan dengan variasi jumlah biakan pada akhir fase log sebesar 50, 100, 150, dan 200 ml Kemudian dari variasi tersebut dikonversi menjadi jumlah sel yaitu 2,1.109; 4,2.109; 6,3.109; 8,4.109 sel. Kadar etanol ditentukan dengan alkoholmeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) waktu fermentasi optimum pada pembuatan bioetanol dari ubi jalar putih adalah 3 hari. (2) jumlah biakan Saccharomyces cerevisiae (akhir fase log) pada pembuatan bioetanol dari 200 gram tepung ubi jalar putih yang optimum adalah 3.109 sel. (3) rendemen bioetanol hasil fermentasi dari ubi jalar putih adalah 123,2 ml alkohol/kg ubi jalar, sedangkan dari ubi jalar ungu adalah 60,35 ml alkohol/kg ubi jalar.