Perbedaan frekuensi pemberian pakan dan umur simpan pakan yang ditambahkan tepung daun kersen (muntingia calabura l.) terhadap gambaran darah ikan lele dumbo (clarias gariepinus)

Main Author: Novi Arista, (NIM. 2061411039)
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ubb.ac.id/1708/1/PENDAHULUAN.pdf
http://repository.ubb.ac.id/1708/2/BAB%20I.pdf
http://repository.ubb.ac.id/1708/3/BAB%20II.pdf
http://repository.ubb.ac.id/1708/4/BAB%20III.pdf
http://repository.ubb.ac.id/1708/5/BAB%20IV.pdf
http://repository.ubb.ac.id/1708/6/BAB%20V.pdf
http://repository.ubb.ac.id/1708/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.ubb.ac.id/1708/
Daftar Isi:
  • Imunostimulan merupakan bahan alami yang bersifat aman dan ramah lingkungan. Imunostimulan dapat diaplikasikan dalam pencegahan penyakit pada makhluk hidup, termasuk ikan. Tepung daun kersen dosis 10 g kg-1 mampu meningkatkan respon imun ikan lele dumbo. Pemberian tepung daun kersen harus dilakukan dengan dosis dan frekuensi yang tepat. Pembuatan pakan dengan penambahan bahan additive dapat mempengaruhi kadar air didalam pakan. Perubahan kadar air akan berdampak pada umur simpan pakan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan mendapatkan frekuensi pemberian pakan terendah dan umur simpan pakan paling panjang dari penambahan tepung daun kersen dalam meningkatkan respon imun ikan lele dumbo. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor perbedaan frekuensi pemberian pakan berbeda nyata terhadap jumlah leukosit (P<0,05). Interaksi antara faktor perbedaan frekuensi pemberian pakan dan faktor umur simpan pakan berbeda nyata terhadap kadar hematokrit (P<0,05). Kesimpulan yang diperoleh adalah pemberian tepung daun kersen dosis 10 g kg-1 dengan frekuensi pemberian pakan rentang 5 hari dan umur simpan pakan 14 hari merupakan hasil terbaik dalam meningkatkan respon imun ikan lele dumbo.