Penentuan Nilai Arus Pemutusan Pemutus Tenaga Sisi 20 KV pada Gardu Induk 30 MVA Pangururan
Main Authors: | Yusmartato, Yusmartato, Ramayulis, Ramayulis, Hasibuan, Abdurrozzaq |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
JET (Journal of Electrical Technology)
, 2018
|
Online Access: |
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/jet/article/view/296 https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/jet/article/view/296/321 |
Daftar Isi:
- Jaringan distribusi 20 kV berfungsi menyalurkan energi listrik dari gardu induk ke konsumen. Pasa jaringan udara 20 kV sering terjadi gangguan terutama gangguan hubung singkat. Maka pada jaringan distribusi dipasang sistem pengaman. Dalam setiap sistem pengaman listrik minimum terdiri dari pemutus tenaga, relay, dan transformator ukur. Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB) merupakan saklar mekanis, yang mampu menutup, mengalirkan dan memutus arus beban dalam kondisi normal serta mampu menutup, mengalirkan dan memutus arus beban dalam kondisi gangguan seperti kondisi hubung singkat. Salah satu alat pengaman jaringan distribusi adalah Pemutus Tenaga. Dalam keadaan gangguan, pemutus tenaga harus mampu melokalisir titik gangguan sehingga tidak merusak peralatan listrik yang lain. Dalam hal ini untuk penentuan nilai arus pemutusan kapasitas pemutus tenaga, arus gangguan yang dihitung adalah gangguan hubung singkat tiga phasa, hal ini dilakukan karena arus gangguan tersebut merupakan nilai arus yang terbesar. Salah satu faktor yang menyebabkan besar arus gangguan hubung singkat tiga adalah letak titik gangguan. sehingga titik gangguan diasumsikan titik ganguannya berada di ujung penyulang/saluran, di busbar dan di dalam transformator. Setelah dilakukan perhitungan, nilai arus pemutusan pemutus tenaga untuk penyulang adalah 7,76 kA, untuk arus pemutusan pemutus tenaga Busbar 20 kV adalah 9,33 kA dan untuk Transformator adalah 68,44 kA.