PENGARUH KUALITAS PETIS UDANG DAN LAMA PEMANASAN TERHADAP SIFAT-SIFAT BUMBU RUJAK CINGUR INSTAN SELAMA PENYIMPANAN [IN PRESS APRIL 2015]

Main Authors: Sakinah, Insaniyatus, Yuwono, Sudarminto Setyo
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya , 2014
Online Access: https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/147
https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/147/156
Daftar Isi:
  • Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional di Indonesia. Rerata waktu yang dibutuhkan untuk menyajikan satu porsi rujak cingur adalah 10 - 15 menit. Sebagian besar waktu tersebut digunakan untuk pembuatan bumbu. Sehingga diperlukan alternatif untuk mempersingkat waktu penyajian dengan pembuatan bumbu instan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah kualitas petis udang dan faktor kedua adalah lama pemanasan. Data dianalisis dengan ANOVA kemudian dilanjut dengan uji BNT taraf 5% atau DMRT taraf 5%. Uji organoleptik menggunakan skala hedonik. Perlakuan terbaik didapat pada jenis petis udang kualitas B dengan lama pemanasan 1.5 menit dengan kadar air sebesar 26.724%, Aw 0.749, kadar lemak sebesar 15.407%, angka peroksida 4.747 meq/kg, tekstur 3.400 N, kecerahan 23.956 dan Total Plate Count 3.355 log CFU/g (2.3x103 CFU/g). Produk ini disukai oleh konsumen. Â Kata kunci: Bumbu Instan, Kualitas Petis Udang, Lama Pemanasan, Rujak Cingur.