Proses Inovasi Pelayanan Kesehatan Sistem Informasi Jejaring Rujukan Maternal Neonatal (SI MANEIS) Dalam Upaya Mengurangi Tingginya Angka Kematian Ibu Dan Bayi (Studi pada Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur)

Main Author: Budi, Anasthasia Christina Setya
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/9107/
Daftar Isi:
  • Inovasi Sidoarjo Maternal & Neonatal Emergency SMS Gateway (SI MANEIS) adalah inovasi di bidang pelayanan kesehatan bertujuan untuk mengurangi tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dengan cara membuat sistem jejaring rujukan gateway dengan cara mengirimkan pesan singkat (SMS). Inovasi ini digagas pemerintah Indonesia dalam rangka mencapai Millenium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015. Dengan adanya inovasi SI MANEIS dalam jangka pendek diharapkan dapat mengurangi tingginya AKI dan AKB di Kabupaten Sidoarjo, sedangkan harapan untuk jangka panjang adalah SI MANEIS dapat meningkatkan intregitas antar petugas kesehatan di Kabupaten Sidoarjo, meningkatkan kualitas Sumberdaya Manusia (SDM) dalam hal pengetahuan mengenai kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan dan menganalisis proses inovasi sistem jejaring rujukan SI MANEIS dalam upaya mengurangi tingginya angka kematian ibu dan bayi di RSUD Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan studi kasus tunggal yang digunakan untuk menjelaskan dan menganalisis proses SI MANEIS di Kabupaten Sidoarjo. Wawancara dilakukan dengan beberapa pemangku kepentingan dalam inovasi SI MANEIS antara lain petugas dinas kesehatan, dokter, bidan jaga dan ibu-ibu pengguna SI MANEIS di IGD RSUD Kabupaten Sidoarjo. Teknik analisis eksplanasi dari Yin (2009) untuk analisis kasus proses inovasi SI MANEIS di Kabupaten Sidoarjo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses inovasi SI MANEIS dimulai dari pengidentifikasian masalah yang terjadi di lingkungan sekitar, latar belakang pembentukan inovasi, mengembangkan ide inovas menjadi ide yang sukses dalam mengurangi tingginya AKI dan AKB, penerapan inovasi di Kabupaten Sidoarjo, proses evaluasi dan monitoring, dan proses penyebarluasan (difusi) sudah terlaksana dengan baik. Seluruh proses inovasi SI MANEIS telah berjalan dengan efektif. Faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi SI MANEIS terdiri dari komitmen politik, dan dukungan peningkatan efesiensi (SDM). Faktor penghambat terdiri dari terhambatnya jaringan sistem rujukan dan tenaga kesehatan lain yang tidak siap dalam mengikuti perkembangan teknologi.