Pengaruh Nilai Spiritual Kerja Terhadap Kesehatan Organisasi Dengan Dimediasi Praktik MSDM Dan Orientasi Pembelajaran (Studi Pada PT. Adira Multi Finance Tbk)
Main Author: | Ikhwan, - |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/9088/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah; Pertama, untuk menjelaskan pengaruh nilai spiritualitas kerja terhadap kesehatan organisasi dengan konsep pengukuran kedua variabel ini secara kompherensif dibandingkan penelitian sebelumnya. Kedua, menguji peran mediasi praktik MSDM dan orientasi pembelajaran pada pengaruh nilai spiritual kerja terhadap kesehatan organisasi. Disain penelitian menggunakan pendekatan explanatory. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survey dan teknik penentuan sampel melalui sensus. Populasi penelitian sebanyak 139 organisasi yang terdiri dari 50 organisasi kantor pusat, 34 organisasi kantor cabang penjualan dan distribusi, 34 organisasi kantor cabang operasi dan 21 organisasi Kios/Retail operation layanan PT. Adira Finance di 12 Kapupaten /Kota wilayah DKI Jakarta Bogor, Bekasi, Tangerang dan Provinsi Banten. Pengujian data menghasilkan 139 kuesioner yang valid. Model penelitian dievaluasi dengan partial least square SEM (PLS-SEM). Hasil penelitian membuktikan; Pertama, menghasilkan model teoritis yang mengintegrasikan pengaruh nilai spiritual kerja terhadap kesehatan organisasi dengan memasukan faktor mediasi praktik MSDM dan orientasi pembelajaran melalui pengujian empiris. Kedua, Membuktikan hipotesis ada pengaruh nilai spiritual kerja terhadap praktik MSDM, orientasi pembelajaran dan kesehatan organisasi dan praktik MSDM dan orientasi pembelajaran terbukti memediasi pengaruh nilai spiritual kerja terhadap kesehatan organisasi.Ketiga, variabel mediasi praktik MSDM dan orientasi pembelajaran sangat memperkuat pengaruh tidak langsung (indirect Effect) nilai spiritual kerja terhadap kesehatan organisasi yaitu sebesar 0,6097. Artinya kedua variabel mediasi sebagai penentu dari pengaruh kedua variabel tersebut Implikasi dari penelitian; pimpinan dapat menerapkan nilai spiritual kerja untuk menyehatkan organisasi sehingga dapat dijadikan landasan strategis untuk membentuk value alignment dalam mengelola SDM dan menjadi faktor penguat untuk peningkatan orientasi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kesehatan organisasi. Keterbatasan penelitian; Pertama, teori nilai spiritual kerja dan kesehatan organisasi belum memiliki rujukan teori yang kuat. Kedua, unit analisis sektor keuangan sehingga generalisasi hasil masih terbatas, penelitian selanjutnya disarankan pada sektor industri lainnya. Ketiga, Hasil uji CFA, variabel orientasi pembelajaran hanya terbentuk satu indikator dari empat indikator yang diajukan, perlu dipertimbangkan ulang dimensi pengukurannya. Keempat, studi awal untuk nilai spiritual kerja di Indonesia, dalam hal validitas dan reliabilitas terbatas. selanjutnya perlu diuji ulang untuk mendapatkan hasil yang lebih konsisten.