Pengaruh Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Aktivitas Lokomotor Dan Motilitas Larva Zebrafish (Danio Rerio)
Main Author: | Alfred, Travis |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8429/ |
Daftar Isi:
- Sistem saraf mengontrol semua aktivitas tubuh, yang secara fungsional dibagi menjadi dua, yaitu fungsi sensorik dan motorik. Zebrafish merupakan hewan model yang menjanjikan dalam meneliti sistem saraf karena memiliki kesamaan pada jalur sistem saraf motorik manusia secara keseluruhan. Pada zebrafish, yang menjadi penanda perkembangannya adalah dari aktivitas lokomotor dan motilitas (reflek taktil), dimana keduanya juga merupakan hasil dari sistem saraf motorik dan sensorik. Kandungan β-karoten pada daun kelor diketahui memiliki pengaruh sebagai neuroprotektif. dan golongan flavonoid yang terkandung dalam daun kelor juga mampu bertindak sebagai antioksidan yang mampu untuk mengatasi ROS, namun dalam jumlah tertentu antioksidan juga mampu menjadi pro-oksidan yang membahayakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa ekstrak daun kelor dapat mempengaruhi proses perkembangan sistem saraf embrio dengan adanya paparan ROS dari luar. Penelitian dilakukan dengan studi eksperimental menggunakan posttest only control group design terhadap larva zebrafish. Metode simple random sampling digunakan untuk menentukan sampel larva zebrafish yang dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok kontrol, larva zebrafish dan ekstrak daun kelor 0,56 ppm; larva zebrafish dan 1,12 ppm; larva zebrafish, dan 2,24 ppm. Variabel yang diukur pada penelitian ialah aktivitas lokomotor dan motilitas (reflek taktil) larva zebrafish. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun kelor dengan berbagai dosis tidak berpengaruh secara signifikan baik terhadap aktivitas lokomotor maupun motilitas larva zebrafish (Kruskall Wallis Test, p=0,00). Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini ialah pemaparan ekstrak daun kelor dalam berbagai dosis memberikan perbedaan yang bermakna pada kelompok kontrol dan perlakuan dalam aktivitas lokomotor dan motilitas larva zebrafish.